KONKRIT NEWS
19/04/17, 19.4.17 WIB
Last Updated 2017-04-19T11:10:48Z
politik

Sekjen DPD Partai Demokrat Lampung Pertanyakan Komitmen Dan Moralitas Eki

Advertisement



Bandar Lampung - Informasi terkait akan diambil alihnya Kantor DPC Partai Demokrat Lampung Selatan oleh Eki Setyanto (mantan Ketua DPC Partai Demokrat Lamsel) yang kini pindah ke Partai NasDem sangat disayangkan partai yang telah membesarkan namanya di kancah percaturan politik.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung, Fajrun Najah Ahmad mengatakan bahwa soal kantor DPC PD Lamsel itu tidak perlu permaslahkan bila kembali mengingat akan komitmen yang ada.

“Harus kita ketahui, sebelum kader mencalonkan diri sebagai Ketua DPC di seluruh jajaran PD Lampung, ada kesepakatan-kesepakatan yang perlu ditegaskan, diantaranya menyiapkan sarana kantor  untuk partai di wilayahnya setelah terpilih menjadi Ketua DPC PD. Nah, hal itu pula yang disepakati  Eki Setyanto saat mencalonkan diri sebagai Ketua DPC PD Lamsel melalui Muscab di Tabek Indah, tahun 2011 lalu,” paparnya, Rabu (19/4/2017).

Dalam muscab itu sambung pria yang akrab disapa Fajar ini, akhirnya Eki terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPC PD Lamsel menggantikan Siti Farida. Dalam perjalanannya, Eki mewujudkan komitmen dan janjinya dengan menyiapkan sebidang lahan di kawasan Way Urang, Kalianda, untuk dibangun kantor diatasnya.

“Saat itu Eki menyerahkan akta jual beli lahan tersebut kepada DPD PD Lampung dengan alasan sertifikat masih dalam proses,” ungkapnya.

Kemudian, DPC PD Lamsel membentuk panitia pembangunannya, yang diketuai Ali Nuhdin, saat itu anggota Fraksi PD DPRD Lamsel. Dengan gotong royong kader PD Lamsel terbangunlah kantor DPC di lahan yang diserahkan Eki untuk didirikan kantor partai sebagai wujud komitmennya saat mencalonkan diri sebagai Ketua DPC PD Lamsel.

“Itu runtutan dibangunnya kantor DPC PD Lamsel tersebut. Kalo sekarang Eki mau mengambil kembali kantor tersebut, tentu perlu dipertanyakan komitmennya. Sebagai tokoh dan politisi, tentu beliau paham makna sebuah komitmen. Jadi, penyerahan lahan kepada partai itu karena komitmen Eki sebagai Ketua DPC dan dibangun kantor oleh gotong royong kader,” terang Fajrun.

"Eki untuk tidak membesarkan persoalan tersebut. Karena tidak baik untuk nama baik dan kredibilitas Eki sendiri di mata partainya yang baru," tambahnya.

“Saya ingin mengajak Eki untuk membicarakan hal ini secara baik-baik. Ini bukan soal siapa yang memegang sertifikat atau berhak secara hukum, tetapi komitmen dan moralitas ketokohan Eki itu sendiri yang akan dipertaruhkan,” pungkasnya. 


(Red/KN)