KONKRIT NEWS
29/04/17, 29.4.17 WIB
Last Updated 2017-04-29T14:40:44Z
Daerah

Testimoni Alumni HMI Lampung Menghangatkan Dinginnya Kota Bogor

Advertisement

Bogor - Di tengah gerimis yang membuat dingin suhu badan ada pemandangan menarik dan cukup berbeda di villa De' one harietage village Cisarua Bogor, pasalnya di villa ini sedang di laksanakan silaturrahim KAHMI lampung dan KAHMI Lampung sejabodetak yang di mulai hari ini, sabtu 29 April 2017 sejak pukul 8.00 sampai besok,  minggu 30  April dengan kemasan acara yang tidak terlalu formal, tepatnya silaturrahim ini di kemas dalam suasana santai sambil menikmati liburan panjang, namun suasana santai itu tanpa mengurangi keseriusan anggota silaturrahim.

Pada kesempatan silaturrahim ini para anggota sudah menyepakati untuk membuat semacam testimoni saat masih menjadi kader HMI dulu yang rencananya nanti di bukukan menjadi semacam bunga rampai yang di beri judul Hijau Hitam Sudirman 47.

Dalam testimoni anggota silaturrahim itu yang sesekali mengundang tertawa, kagum bahkan kaget pendengar, karena tidak jarang di ceritakan sesuatu dan hal baru yang di buka saat di mintakan testimoni oleh Prof Idzan Fautanu selaku moderator.

Testimoni-testimoni ini kendati tidak semua di mintakan pada anggota cukup kiranya mewakili dari semua anggota silaturrahim, sebut moderator.

Seperti yang di ceritakan oleh mantan ketum kohati HMI Cabang Bandar Lampung, DR Heni saat ia mengambil keputusan untuk menggunakan busana muslim yang di awali sejak ia masuk pelatihan HMI,  awalnya ia termasuk orang yang cukup sekuler yang tidak mempermaslahkan masalah pakaian, baginya cukup standar kepantasan saja, namun stelah ia masuk HMI pilihan pakaianpun menjadi kesadaran dirinya untuk mengidentitaskan diri sebagai kader muslim. 

Kemudian salah satu anggota juga menceritakan kembali bagaimana HMI dulu di paksa untuk menerima azaz tunggal oleh pemerintah saat itu , dimana HMI Cabang Tanjung Karang --sebelum berganti nama menjadi HMI Cab Bandar Lampung--  yang pada awalnya HMI cabang Tanjung karang tidak begitu saja menerima azaz tunggal sebelum PB HMI turun ke Cabang untuk mengajak diskusi atas keengganan Cabang, sehingga cabang Tanjung karang menjadi salah satu Cabang menonjol saat kongres HMI di padang atas kejadian itu. 

Dari semua testimoni dalam kemasan nostalgia dan silaturrahim Alumi HMI Bandar Lampung sejaboetabek itu tidak melulu mengingat kembali yang di hadirkan dalam kontek kekinian (testimoni) mereka, mereka juga masih memikirkan dan menumpahkan keprihatinan dan kegundahan pada kader-kader HMI sekarang yang tampak pada sebagian besar testimoni di antaranya HMI membutuhkan orang yang punya kemampuan menyeimbangkan, seperti  Nur kholis majid, Imaduddin dan lainnya termasuk kurikulum perkaderan HMI yang harus lebih mengarahkan pada kader militan dan tidak pragmatis.

Hingga sore hari, sabtu 29 April silaturrahim masih berlangsung, dalam acara tersebut turut hadir mantan-mantan ketua umum HMI cabang Bandar lampung dari priode ke priode di antaranya adalah Kanda Ahmad Alwi Siregar, Kanda Yuli Efendi, Kanda Hermawan, dan  hadir pula mantan ketua umum HMI Kotabumi lampung Kanda Opan mustakim, mantan Sekertaris jendral PB HMI Bang Wahab dan  mantan Ketua Kohati serta Ketua Forhati Heni Noviarita.

Selaku tuan rumah kanda Yusup yazid sangat mengapresiasi silaturrahim ini, tampak dari antusiasme beliau dalam ungakapannya yang salalu memberikan semangat saat memberikan sambutan dan hidangan yang begitu melimpag ruah,  terakhir pesan dari Ketua KAHMI Lampung Gunadi ibrahim.SE, mudah-mudahan silaturrahim ini menjadi ajang kita untuk selalu memegang tool HMI, dan kita tunggu buku bunga rampai testimoni ini dalam waktu dekat.


(Qiyai/KN)