Advertisement
Lampung Tengah - Upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) terus dilakukan Bupati Lampung Tengah, Mustafa, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengalihkan pembayaran pajak PPH 21 dan 25 dari pusat ke kabupaten.
Hal
ini diungkapkan Bupati Mustafa dalam rapat paripurna Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2016 di kantor DPRD Lampung Tengah,
Jumat, (26/5/2017).
Bupati
Mustafa menuturkan, selama ini setoran pajak PPH 21 dan 25 sejumlah
perusahaan di Lampung Tengah masih lari ke Jakarta. Untuk itu pihaknya
akan membuat terobosan untuk mengalihkan pembayaran pajak tersebut ke
kabupaten.
"Terkait
dengan PAD memang kita dalam mencari langkah dan terobosan. Selama ini
perusahaan membayar PPH 21 dan 25 di bayar di Jakarta. Saya sudah
koordinasi dan meminta bantuan untuk gedor itu, supaya mereka bayar ke
Lampung Tengah. Begitu ini dikeluarkan kebijakan perusaahaan bayar di
daerah, maka kenaikan bisa mencapai 70 persen, " katanya.
Kepada
perusahaan, Mustafa juga mengingatkan agar tidak hanya fokus mencari
penghasilan di tanah Lamteng, tetapi juga mampu memberikan kontribusi
bagi masyarakat. Sehingga keberadaan-keberadaan perusahaan berimbas pada
kesejahteraan masyarakat.
Menurut
Mustafa, pajak merupakan sektor paling potensial untuk meningkatkan
pendapatan daerah. Ia mencontohkan APBN sebesar 1827 triliun, 1500
triliun berasal dari sektor pajak. Sisanya sekitar 200 triliun dari
pendapatan-pendapatan lainnya.
Hal ini menjadi bukti bahwa pajak merupakan keran pendapatan paling besar daerah.
Hal ini menjadi bukti bahwa pajak merupakan keran pendapatan paling besar daerah.
"Ada
ratusan perusahaan di Lamteng, mulai dari skala nasional hingga
internasional. Tapi sejauh mana kontribusi perusahaan untuk daerah? Saya
sudah ajukan surat ke pusat dan saya harap dewan bisa bantu mendorong
percepatan realiasasi pengelolaan pajak ke kabupaten," tegasnya.
Selain
pendapatan, Mustafa juga menyampaikan perihal pendidikan dimana Lampung
Tengah menjadi yang terbaik dalam hal menyejahterakan tenaga pendidik.
"Anggaran yang dikucurkan untuk pendidikan milyaran rupiah. Dalam
konteks mensejahterakan tenaga pendidik Lamteng terbaik dibanding
kabupaten kota lain," imbuhnya
Sementara
itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ tahun 2016, Bunyana memaparkan
bahwa pihaknya bersama jajaran, telah melakukan pengkajian dan
pembahasan LKPJ 2016. Terdapat beberpa catatan dan kritisi yang
disampaikan oleh pansus kepada pemerintah daerah supaya dapat
menyelengarakan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat.
"Setelah
kami melakukan pembahasan, dalam LkPJ ini, ada beberapa catatan salah
diantaranya yakni terkait lumbung pangan yang belum terlaksana dan di
harapkan bupati dan jajaran agar dapat lebih bekerja keras lagi, Lalu
sektor pendapatan asli daerah belum maksimal dan sektor pendidikan,"
ujarnya.
Ia
menambahakan, dalam visi RPJMD, Lamteng sebgai lumbung pangan yang maju
dan sejahtera, dan itu sudah terwujud. DPRD juga memberikan Apresiasi
kepada Bupati, dengan adanya ronda kemanan bekerja sama bersama pihak
terkait sehingga bisa menekan angka kriminalitas di Lampung Tengah.
"Kami
mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh bupati dengan melakukan
ronda, dan menjadikan Lampung Tengah lebih aman," imbuhnya. (*)