KONKRIT NEWS
16/05/17, 16.5.17 WIB
Last Updated 2017-05-16T14:22:32Z
Hukum dan Kriminal

Shalat Ghaib Untuk Korban Tembak Mati

Advertisement
 
Bandar Lampung - Ratusan massa gerakan mahasiswa masyarakat Lampung (Germala) melaksanakan shalat ghaib di depan polda Lampung, Selasa (16/5). 
 
Shalat ghaib dilakukan terkait tiga terduga bandar narkoba dan lima pelajar terduga begal asal Jabung, Lampung Timur. Berdasarkan pantauan awak media, aksi demo mendapat kawalan polisi dan pintu gerbang polda Lampung ditutup. Sebelum melakukan aksi di depan polda Lampung, massa melakukan aksi di depan kantor DPRD Lampung.

Salah satu kerabat terduga bandar narkoba yang ditembak mati petugas narkoba polda Lampung, Resmen Khadafi mengatakan, shalat ghaib ini dilaksanakan untuk mendoakan para almarhum yang ditembak mati oknum dirnarkoba polda Lampung. Karena keterangan kapolda yang disampaikan tidak sesuai fakta yang ada.

“Yang disampaikan kapolda tidak sesuai fakta di lapangan. Kerabat kami dibawa dalam keadaan hidup, tapi pulang dibawa dalam keadaan mati. Ada saksi matanya. Kami minta kepada kapolri untuk memecat kapolda Lampung dan pelaku penembakan yang tidak sesuai protap kapolri. Kami minta kepada kompolnas, komnas ham, komisi III DPR RI untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi polda dan dirnarkoba polda Lampung. Ini agar tidak terjadi lagi. Anak dan keponakan kami tidak bisa hidup lagi, tapi kami minta kapolda bertanggungjawab. Kami tidak terima dengan ini,” tegasnya.

Diketahui, petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menembak mati tiga terduga bandar narkoba jaringan Aceh, Selasa siang (9/5) lalu di Jalan Durian 16, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.  Ketiga terduga bandar narkoba yang ditembak mati tersebut adalah, Paisal (26) mahasiswa Unila warga Jalan Pulau Damar, Gang Kamboja, Kelurahan Waydadi, Sukarame; Rido Aures (24) mahasiswa UBL dan Afrizal alias Vijal (30), keduanya warga Jalan Sultan Haji, Gang Cempedak, Kelurahan Sepajang Jaya, Kedaton.

Polisi melakukan tindakan tegas karena saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan dengan menembaki anggota polisi. Dari ketiga terduga bandar narkoba yang ditembak mati tersebut, dua diantaranya berstatus mahasiswa. (Red/KN)