17/02/18, 17.2.18 WIB
Last Updated 2018-02-17T12:04:28Z
Daerahpesawaran

GPN : Perekrutan PPK Se-Pesawaran Diduga Sarat Kepentingan dan Akal-akalan

Advertisement
Yusuf Ramadhan Ketua DPD II GPN Pesawaran



Pesawaran - Ketua DPD II Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Pesawaran, Yusuf Ramadhan menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran dalam merekrut calon anggota PPK Pileg 2019 sarat kepentingan dan akal-akalan.


Pasalnya, dari hasil investigasi GPN selama tahapan perekrutan, ditemui beberapa kejanggalan yang mengindikasikan kepada pengkondisian calon ppk yang akan ditetapkan.

Yusuf menjelaskan, pada saat tes tertulis, soal dan jawaban beredar kepada peserta tes sebelum tes dimulai. "Ini mengindikasikan adanya pelanggaran dan pengkondisian calon PPK," terangnya.


Kemudian saat tes wawancara, banyak peserta yang mengeluhkan sikap komisioner KPU yang kurang profesional dan terkesan main-main pada saat  mewawancarai peserta. Hal ini diungkapkan salah satu peserta tes inisial A usai menjalani tes wawancara.

Parahnya lagi, Peserta dari kecamatan Way Khilau Inisial J dan B saat dikonfirmasi oleh tim investigasi GPN,  menyayangkan sikap komisioner KPU Aan Saputra yang mengubah jadwal tes wawancara semaunya tanpa melalui surat pemberitahuan resmi.

J menerangkan, awalnya kami peserta dari way khilau dijadwalkan tes wawancara pada tanggal 14 februari 2018 pukul 08.00 wib, kemudian, sekitar pukul 10.00 wib tanggal 13 februari 2018, Komisioner KPU Aan Saputra menghubungi saya melalui telepon, Aan mengatakan jadwal wawancara way khilau berubah dari jam 08.00 menjadi jam 17.00 wib. Dengan alasan yang kurang masuk akal menurut saya dan tanpa pemberitahuan resmi.


Selanjutnya, usut punya usut, beredar kabar bahwa salah satu peserta dari way khilau pada tanggal 14 februari tersebut sedang menjalani ujian skripsi di kampusnya. "Sehingga salah satu Komisioner mengkondisikan jadwal wawancaranya," ucap J.

Dari Data diatas, Ketua DPD II Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Pesawaran Yusuf Ramadhan beserta jajaran akan mengambil sikap untuk melaporkan indikasi pelanggaran penyalahgunaan wewenang tersebut kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar segera di proses. 

"Kami akan segera menyurati ketidak profesionalan yang sarat kepintingan KPU Pesawaran sampai ke tingkat pusat," tutup ketua DPD II GPN Pesawaran yang biasa disapa Putra itu. (Supriyadi)