Advertisement
Lampung - Festival Kalianda 2018 resmi dibuka di Stadion Radin Intan, Kalianda, Sabtu pagi (05/05/2018). Festival ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan wisatawan mancanegara termasuk 8 Duta Besar negara sahabat yang hadir menyaksikan acara pembukaan. Kemeriahan pembukaan ditandai dengan gelar Adat Budaya Saibatin Way Handak, Karnaval Budaya Nusantara dan Pagelaran Tari Bedanayang diikuti lebih dari 3.500 penari ketipung yang berasal dari ratusan Pelajar. Festival yang mengusung tema “The Real Of Krakatau” ini terasa lebih meriah dan spektakuler dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Pembangunan sektor pariwisata menjadi
salah satu sektor Prioritas dari Pemerintah Provinsi Lampung. Hal ini
karena Pemerintah Provinsi Lamung menyadari sepenuhnya bahwa multiplier
effect dari sektor ini akan mampu menggeliatkan perekonomian yang pada
akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masayarakat,” ujar Plt.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung Taufik
Hidayat saat mewakili Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayino dalam acara
itu.
Festival Kalianda mempromosikan tiga
potensi wisata Kalianda meliputi wisata Gunung Krakatau, Pulau Sebesi,
dan Kota Kalianda. Delapan Dubes yang hadir adalah Dubes dari Kerajaan
Yordania, Mr. Walid Al Hadid. Dubes Kerajaan Maroko, Mr. Quadia
Benadellah. Dubes Bangladesh, Mayor Jendral Mr. Azmal Kabir. Dubes
Serbia, Mr. Slobodan Marinkovic. Dubes Georgia, Mr. Irakly Ashshvily.
Dubes Tunisia, Mt. Mourad Belhasen. Dubes Equador, Mr. Vabian
Valdiviesco. Dan Dubes Qatar HE Mr. Ahmed Bin Jassim Mohammed Ali
Al-Hamer.
Taufik menjelaskan bahwa Keseriusan
Pemerintah Provinsi Lampung dalam membangun sektor pariwisata telah
tercatat telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dalam
jumlah cukup besar ke Provinsi Lampung. Pada Desember 2017, jumlah
kunjungan wisatawan nusantara sebesar 11.641.199 wisatawan, naik sebesar
54,45% dari tahun 2016 yang berjumlah 7.536.827 wisatawan. “Gelar Adat
Budaya Saibatin Way Handak di Kabupaten Lampung Selatan, perlu dijadikan
contoh sebagai upaya untuk melestarikan adat Lampung sehingga warga
masyarakat Lampung tidak kehilangan identitasnya, meskipun terjadi
kemajuan pembangunan dan peradaban manusia yang begitu pesat saat ini,”
ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan
Zainuddin Hasan mengharapkan Gelar Adat Budaya Saibatin Way Handak,
Karnaval Budaya Nusantara dan Pagelaran Tari Bedana bisa memberikan
dampak positif bagi Kabupaten Lampung Selatan Khususnya dan Provinsi
Lampung Umumnya serta mampu menarik minat negara lain untuk berinvestasi
di bidang pariwisata. “Tujuan inti digelarnya Festival Kalianda ini
adalah untuk memperkenalkan adat budaya dan berbagai potensi wisata yang
dimiliki Kabupaten Lampung Selatan, khususnya wisata bahari. Dan
kekayaan adat dan budaya yang dimiliki,” ujar zainuddin.
Dubes Qatar, HE Mr. Ahmed Bin Jassim
Mohammed Ali Al-Hamer yang mewakili seluruh Duta Besar yang Hadir
menyampaikan terimakasih atas jamuan luar biasa yang diberikan oleh
Provinsi Lampung. “Ada satu unsur yg sangat positif dimiliki masyarakat
Indonesia dalam menjamu tamu, masyarakat memiliki kepribadian hangat,
sopan, penuh cinta dan damai serta menghargai tamu dengan cara yang luar
biasa,” katanya.
Dengan banyaknya seni suku yang di
tampilkan dalam Festival, para Dubes yang hadir yakin Lampung Selatan
mampu untuk meningkatkan pariwisata yg kemudian menjadi sumber
pendapatan bagi masyarakatnya. Ini menunjukkan atas kekayaan Provinsi
Lampung atas keberhasilannya dalam menjaga senin seni rakyat di tengah
perbedaan agama budaya dan suku bangsa.
Mr. Ahmed Bin Jassim Mohammed Ali
Al-Hamer juga menyarankan agar Pemerintah Provinsi Lampung dapan
melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan maskapai penerbangan
dari Qatar agar bisa langsung masuk ke Bandar Udara Radin Intan Lampung
Selatan untuk memudahkan warga masyarakat Qatar atau negara lainnya
untuk bisa datang ke Provinsi Lampung. (*)