Advertisement
KONKRITNEWS.COM - Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran menggelar Rakor dengan Sekretariat Ad Hock (Sekretaris PPK & PPS ), Senin (18/09/2018) di Kantor KPUD Setempat.
Sekretaris KPU, Budi Utomo dalam Rakor Mengevaluasi Kinerja Bawahannya terkait pilgub yang lalu serta mengevaluasi kinerja tahapan pileg 2019 yang akan datang.
Budi menjelaskan, saat rakor ditemukan kejanggalan yang dilakukan PPS terkait Anggaran, mulai dari SPJ yang dibuat bukan ditanda-tangani sekretaris, bahkan Spj tersebut bukan sekretaris yang buat, dan ada Gaji Sekretariat yang dipotong sampai ada ATM yang ditahan oleh PPS.
"Saya temukan kejanggalan, mulai dari pembuatan sampai penandatanganan spj bukan oleh sekretaris PPS, bahkan ada Gaji Sekretariat yang dipotong dan ada Atm yang di tahan oleh PPS," terangnya.
Sementara, salah satu sekretaris PPS inisial H mengaku dimintai potongan sebesar 100ribu perbulan oleh ketua PPS nya dengan dalih untuk biaya spj.
"Saya dimintai potongan 100ribu perbulan dengan dalih untuk biaya spj, padahal menurutnya pembuatan spj itu kan bulan dari Honor saya, tetapi ada biaya operasionalnya meskipun saya tidak pernah tau berapa biaya oprasional tersebut," pungkasnya. (Agung)
