KONKRIT NEWS
07/12/18, 7.12.18 WIB
Last Updated 2018-12-07T14:48:12Z
Daerah

Dubes Kroasia : Gubernur Ridho Yang Pertama Membuka Jalur Perdagangan di Eropa Timur

Advertisement

BANDAR LAMPUNG - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melakukan pertemuan dengan Duta Besar Luar Biasa Dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia Untuk Republik Kroasia H.E. Sjachroedin Zainal Pagaralam, di ruang rapat utama Kantor Gubernur Lampung, Jumat (7/12) siang. 

Adapun tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk melakukan penjajakan peluang peningkatan perdagangan komoditi ekspor Provinsi Lampung ke Kroasia dan negara-negara Eropa Timur.

Dalam sambutannya Gubernur Ridho menyambut baik peluang yang diberikan oleh Sjachroedin selaku Dubes KBRI Zagreb. Ridho juga mengaku bangga dengan Sjachroedin sebagai putra terbaik Provinsi Lampung yang bertugas di luar NKRI tapi masih tetap memikirkan kemajuan masyarakat Lampung.

"Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih atas bantuan peluang kerjasama yang diberikan oleh abang kita ini, abang Sjachroedin mantan Gubernur Lampung dua periode. Terus terang kami bangga bang, memiliki putra terbaik Lampung yang bertugas diluar tapi masih mau memikirkan kemajuan masyarakat Lampung," papar Ridho.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Ridho juga memaparkan segudang prestasi dan kemajuan yang dialami Provinsi Lampung di era kepemimpinannya. Tapi tidak hanya itu Gubernur Ridho juga menyatakan bahwa sebagian besar pembangunannya adalah meneruskan program yang sudah dirintis oleh Gubernur Sjachroedin pada masa sebelumnya.


"Seperti yang abang lihat saat ini, Provinsi Lampung mengalami kemajuan yang sangat pesat dibidang pembangunan. Bahkan dalam waktu dekat ini Jalan tol kita ruas bakauheni - terbanggi akan segera diresmikan oleh Bapak Presiden, begitu juga dengan dermaga penyeberangan eksekutif bakauheni, kemudian Bandara kita yang segera akan berstatus internasional, belum lagi kunjungan wisatawan kita yang kian melonjak dari tahun ke tahun, hingga menduduki peringakat 3 besar nasional," kata Ridho.

"Tapi yang lebih membanggakan adalah bahwa batu bangun pembangunan Lampung itu sudah dimulai sejak jamannya Gubernur Sjachroedin. Kita tinggal meneruskan. Ibaratnya kita mau merobohkan pagar, kita harus tahu terlebih dahulu kenapa pagar itu dibangun, kalau memang tujuannya bagus ya kita pertahankan," pungkas Ridho.

Sementara itu Dubes KBRI Zegrab, Kroasia, Sjachroedin ZP menyatakan bahwa beliau sangat senang sekali mendengar Gubernur Ridho menyampaikan berbagai perkembangan di Provinsi Lampung.

"Saya senang sekali pada kesempatan hari ini bisa mendengar Pak Ridho panjang lebar menyampaikan perkembangan pembangunan di Provinsi Lampung. Ya memang harus seperti itu menjadi Gubernur itu, harus punya karya, orang akan melihat apa yang kita lihat dan apa yang kita tinggalkan," tegasnya.

Kemudian Sjachroedin juga menyampaikan bahwa tujuannya bertemu hari ini adalah untuk menjajaki peluang ekspor dan meningkatkan hubungan disegala bidang antara Provinsi Lampung dan negara-negara di Eropa Timur, khususnya Kroasia.

"Saya sebagai Duta Besar RI dari Lampung terketuk hati saya. Merasa berdosa saya jika tidak ikut mendorong kemajuan Lampung. Ada banyak kegiatan dan forum bisnis yang kita buat untuk mempromosikan Indonesia, lalu saya pikir kenapa tidak Lampung saya dahulukan," terang Sjachroedin

Untuk itu Syahrudin benar-benar berharap dapat segera terjalin kerjasama antara Lampung dan Kroasia serta negara-negara eropa timur lainnya.

"Masa jabatan saya sebentar lagi selesai, sekita satu atau dua tahun. Begitu juga Pak Ridho yang akan segera selesai masa jabatannya. Oleh karenanya saya betul-betul berharap kepada Pak Ridho untuk dapat membuka jalur Eropa. Saya ingin Pak Ridho menjadi Gubernur pertama yang membuka jalur perdagangan di Eropa Timur. Harapan saya sebelum masa jabatan Pak Gubernur dan masa jabatan saya selesai, kerjasama sudah berjalan," tegasnya.

Selain dihadiri oleh dinas-dinas terkait di Pemprov Lampung, pertemuan tersebut juga turut hadiri oleh para pelaku usaha di Provinsi Lampung yang memamerkan produk-produknya kepada rombongan KBRI Zagreb. (*)