Advertisement
Ngabuburit Sambil Melukis Menggunakan Ampas Kopi Bersama Forum Anak Kecamatan Panjang
Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H setiap masyarakat memiliki tradisi sendiri. Dari mandi keramas bersama, buka bersama, membangunkan warga makan sahur, tadarusan, dan ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa, kegiatan ini sudah menjadi rutinitas di lakukan warga pada setiap bulan Ramadhan.
Masa usia anak merupakan masa yang penuh dengan antusiasme dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kegembiraan anak-anak terlihat saat mereka melaksanakan sholat tarawih yang dilanjutkan dengan tadarusan di musolah, dan membangunkan warga untuk sahur, semua dilakukan penuh dengan kegembiraan. Tanpa mereka sadari apa yang mereka lakukan adalah bentuk ekspresi dari kebebasan menganut agama dan kepercayaan kepada Tuhan.
Momentum bulan Ramadhan menjadi ruang pembelajaran bagi anak untuk mengenal lebih dekat tentang kebebasan beragama dan solidaritas terhadap sesame umat Tuhan, merasakan haus dan lapar, menahan diri untuk tidak melakukan semua “keinginan” diri sendiri dan melaksanakan kewajiban agama nya. Selain itu, kesempatan untuk selalu bersama keluarga menikmati waktu berbuka dan makan sahur bersama merupakan hikmah tersendiri untuk keluarga yang orangtua nya memiiki kesibukan pekerjaan berlebih. Pendek kata, bulan Ramadhan merupakan waktu luang yang penuh dengan edukasi pengembangan pendidikan mental, karakter, moral, dan melatih anak untuk bersolidaritas terhadap sesame umat Tuhan dan melatih untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial.
Mengisi waktu di bulan suci ramadhan dengan kegiatan keagamaan dan sosial merupakan pembelajaran yang sangat meyenangkan bagi anak. Forum Anak Kecamatan Panjang merupakan wadah yang keberadaannya di inisiasi oleh anak-anak untuk kepentingan tumbuh kembang anak, pada bulan suci ramadhan ini, selain memiliki jadwal kegiatan keagamaan seperti tadarus, dan tarawih bersama, Forum anak panjang juga membuat kegiatan untuk mengisi waktu menunggu berbuka puasa atau istilah keren nya ngabuburit dengan belajar melukis dengan menggunakan ampas bubuk kopi yang di goreskan di kain kanvas, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (14/05/19) di Sanggar Muda Ceria, kelurahan Panjang Selatan, dan yang akan di mentori oleh pemuda setempat. lukisan bubuk kopi ini akan menghasilkan karya lukis yang cukup unik.
Kreatifitas anak yang di latih sejak dini akan melatih anak memiliki skill dan bakat yang dapat menunjang masa depannya. Tentunya yang terpenting dari kegiatan ini adalah, anak-anak dapat menuangkan kebebasan berekspresi menurut bakat dan kemampuan nya masing-masing, dan bagi anak korban kegiatan semacam ini dapat mengurangi stigma dan trauma yang di rasakan. Anak rentan dan anak korban semakin terinklusi dalam satu kebersamaan, melatih anak bersaing dalam hal positif, saling menghargai dan menghormati karena memiliki karya yang dapat di banggakan. Kegiatan ini terlaksana atas Kerjasama forum anak Panjang dengan Pemuda Pemudi setempat, kerjasama ini merupakan sinergisitas bentuk rasa tanggung jawab yang sudah terjalin cukup lama, terbukti sinergisitas ini dapat mengurangi eksklusi bagi anak korban dari lingkungan sosial nya.
Bandar Lampung, 14 Mei 2019
Dewi Astri, SH
Manager Program Children Crisis Center
