Dianakrobi
27/04/20, 27.4.20 WIB
Last Updated 2020-04-26T19:11:59Z
BeritaDaerahTanggamus

Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Hingga Meninggal Dunia, Polsek Pulaupanggung Dibantu Warga Evakuasi Korban

Advertisement
TANGGAMUS-konkritnews.com
Seorang pelajar SMP bernama Beni Dwi Antoro (13) tenggelam di Sungai Sangarus, Dusun Kuningan Sari, Pekon/Desa Datarlebuay, Kecamatan Airnaningan, Kabupaten Tanggamus, Minggu (26/04/2020) sore.

Kapolsek Pulaupanggung Polres Tanggamus, Iptu Ramon Zamora, S.H, mengatakan, korban yang merupakan warga Dusun setempat tenggelam ketika mandi di sungai tersebut bersama 3 rekannya, Hendika (13), Adit Saputra (13), dan Desta (13), sekitar pukul 16.00 WIB.

"Korban berhasil ditemukan sekitar 20 menitan atau pukul 16.20 Wib berada tidak jauh dari tempatnya menceburkan diri dalam keadaan meningggal dunia, oleh warga setempat dan petugas yang melakukan pencarian," kata Iptu Ramon Zamora mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Hesmu Baroto, S.I.K., M.M, Minggu (26/04/2020) malam.

Iptu Ramon menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada pukul 15.00 Wib, korban mengajak teman-temannya mandi di Sungai Sangarus sehingga mereka bersama-sama mandi disungai tersebut. 

Kemudian, sekitar satu jam atau pukul 16.00 Wib, ketika hendak pulang, korban sengaja lompat dari atas rakit bambu yang mereka gunakan kesungai, sehingga korban tenggelam karena tidak bisa berenang.

Melihat kejadian tersebut, teman korban bernama Hendika, turut melompat ke sungai dengan tujuan hendak menolong korban, namun pada saat di dalam air, dengan sekuat tenaga ia berusaha mengangkat tubuh korban, namun tidak kuat karena tertarik arus sungai. 

"Atas kejadian itu, teman-teman korban langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada masyarakat setempat, sehingga Bhabinkamtibmas, Babinsa serta masyarakat berusaha mencari, dan berhasil ditemukan sekitar pukul 16.20 Wib dalam keadaan sudah meninggal dunia, kemudian korban dibawa kerumah duka," jelas Kapolsek Pulaupanggung.
Lanjut Kapolsek Pulaupanggung, atas peristiwa itu, pihaknya telah mendatangkan pihak medis, meminta keterangan saksi-saksi serta melakukan identifikasi mayat.

"Berdasarkan keterangan tim medis, Anop Febiantoro, ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, sehingga kuat dugaan penyebab korban meninggal dunia murni karena tenggelam," tegas Iptu Ramon.

Ditambahakannya, keluarga juga sudah menerima bahwa meninggalnya korban merupakan musibah, dan saat ini jenazah telah dimakamkan di pemakaman umum setempat.

"Setelah diketemukan dan dilakukan pemeriksaan medis, korban dimandikan dan langsung dimakamkan di TPU Pekon/Desa setempat," pungkasnya.
(ROBI/KN/RED)