KONKRIT NEWS
14/08/20, 14.8.20 WIB
Last Updated 2020-09-14T05:20:37Z
DPRD Lampung

DPRD Provinsi Lampung Gelar Rapat Paripurna Istimewa HUT RI Ke-75

Advertisement

BANDAR LAMPUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung mengggelar Rapat Paripurna Istimewa memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75, dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI secara virtual, di Ruang Sidang Utama DPRD, Jum’at (14/08/2020).

Hadir Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, forkopimda dan segenap jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay beserta anggota dan Kapolda Lampung Brigjen Purwadi Arianto.

Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay mengawali Rapat Paripurna Istimewa dengan memberikan pengantar sebelum bergabung dengan DPR RI dan mendengarkan sambutan Presiden Republik Indonesia melalui siaran langsung yang disiarkan media elektronik.

Dalam pidatonya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ata Jokowi menyampaikan, perayaan HUT RI tahun ini berbeda dengan sebelumnya. 

Perlombaan dan karnaval ditiadakan
“Semua yang sudah kita rencanakan sebelumnya berubah total. Kegiatan tersebut tidak ada karena adanya virus yang mewabah saat ini,” kata dia.

Namun, lanjut presiden, semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita dalam memperingati 75 tahun Indonesia merdeka.

Presiden juga mengatakan, 215 negara sedang menghadapi masa sulit di tengah pandemi Covid-19.

Dalam catatan WHO sampai dengan 13 Agustus 2020, lebih dari 20,4 juta kasus di seluruh dunia, dengan jumlah kematian sebanyak 744ribu jiwa.

“Semua negara, baik negara miskin negara berkembang dan juga negara maju, sedang mengalami kemunduran karena pandemi Covid-19,” kata Jokowi.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah.

Indonesia pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi masih plus 2,97 persen. Namun pada kuartal kedua Indonesia berada di minus 5,32 persen.
“Tapi, meskipun demikian, kita bukanlah yang terburuk. Ekonomi di negara maju minus 17 sampai 20 persen,” ujarnya.

Kemunduran pada negara’negara besar ini bisa menjadi peluang bagi untuk mengejar ketertinggalan. Perekonomian negara saat ini sedang macet, sedang hank. Semua negara harus menjalani proses mati sesaat.

Dengan ini, negara mempunyai kesempatan menyervis ulang semua sistem pada server-nya.

“Saya menyambut hangat, kearifan para ulama, tokoh budaya dan pejuang, agar menjadikan momentum musibah pandemi sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan lompatan besar,” tutur Presiden.

Acara ini berlangsung khidmat. Seluruh tamu undangan mendengarkan dengan saksama pidato kenegaraan yang disampaikan presiden.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh elemen yang mendukung penuh penanganan dan pencegahan Covid-19. (Red/KN)