Dianakrobi
07/10/20, 7.10.20 WIB
Last Updated 2020-10-07T03:38:55Z
BeritaMetro

Anggaran Rehabilitasi Ruang Perpustakaan SMAN 1 Metro Diduga di Mark Up

Advertisement


METRO|konkritnews.com
--Rehabilitasi ruang perpustakaan SMAN 1 Metro Lampung yang menelan dana anggaran DAK tahun 2020 sebesar Rp.159.418.000 (seratus lima puluh sembilan juta empat ratus delapan belas ribu rupiah) diduga di Mark Up, pasalnya dari item-item yang dikerjakan untuk rehap gedung perpustakaan tersebut sangat sedikit.


Saat dilokasi, tim awak media ditemui Toto Laksono selaku guru olahraga dan guru piket, ia menjelaskan beberapa item pekerjaan dalam rehap gedung perpustakaan tersebut.


"Saya guru olahraga disini, rehap gedung perpustakaan ini setahu saya hanya mengganti plavon, genteng lama enggak diturunkan hanya dicat ulang, serta teras depan lantai dan dinding pakai granit baru. Tapi kalau keramik lantai dalam ruangan tidak diganti," ujarnya.


Ia menambahkan, "Kalau mengenai upah saya tidak tahu, karena saya enggak pernah diajak. Untuk lebih jelas tanya pak Lakon yang lebih tahu dan itu bukan wewenang saya. Hari ini pak Lakon tidak masuk sesuai jadwal," jelas Toto, pada awak media, Selasa, (06/10/2020).


Pada kesempatan itu, Ari sebagai tukang bangunan mengungkapkan terkait upah dan tambahan item yang dikerjakan, "Tukang yang bekerja tinggal tiga orang, kami dibayar harian Rp.100.000 (Seratus Ribu Rupiah). Nantinya plavon diganti plavon PVC, dinding dan kusen di cat dan pintu ada yang diganti," ungkap Ari.


Sementara itu, Ketua Komite SMAN 1 Metro, Firdaus, saat dihubungi awak media via sambungan telpon mengatakan, bahwa telah mengetahui terkait rehap gedung perpustakaan tersebut.


"Itu kan ada panitia, kita sudah dapat laporan, tapi kalau secara global segitu, tapi secara rinci saya lupa, silahkan ke panitia pelaksana aja," kata Firdaus.


Mengingat dana anggaran rehabilitasi gedung perpustakaan SMAN 1 Metro terlihat fantastis dan terindikasi adanya dugaan Mark Up, kedepan tim media akan meminta tanggapan kepada salah satu LSM yang ada di Kota Metro, sehingga dalam penerapan anggaran tersebut dapat sesuai dan berjalan dengan baik.


Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah selaku kuasa pengguna anggaran khususnya Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) SMAN 1 Metro belum bisa dikonfirmasi awak media terkait rehabilitasi gedung perpustakaan.

(Tim)