KONKRIT NEWS
05/05/21, 5.5.21 WIB
Last Updated 2021-05-05T16:39:26Z
pesawaran

Terlahir Dari Keluarga Kurang Mampu Memberanikan Diri Mendaftar Calon Tamtama Pk TNI AL

Advertisement

 


Pesawaran- Ridho Nataldo merupakan warga Desa Pekondoh Kec.Waylima Kab.Pesawaran merupakan anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Zulfadli dan Susmiyati. Kedua orang tua Ridho merupakan pekerja serabutan di Desa Pekondoh di wilayah Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran," Rabu 05/05/2021.

"Saya dan istri hanya seorang pekerja serabutan,yang mana keseharian kami hanya bekerja jika ada yang mengupahkan pekerjaan mereka, misalkan petani yang masih ada pekerjaan yang belum selesai tetapi petani itu ada urusan lain maka petani itu menyuruh kami yang mengerjakan," ucap zulfadli.

Postur jangkung dan fisik kuat yang terbentuk dari kegiatan kesehariannya sebagai anak seorang pekerja serabutan/buruh merupakan modal awal dia mendaftar Calon Tamtama Pk TNI AL.

Zulfadli juga menyebutkan bahwa anaknya mempunyai tekad yang bulat untuk menjadi Calon Tamtama Pk TNI AL meski dihadapkan dengan kondisi sederhana yang melekat pada kedua orangtuanya di Kabupaten Pesawaran.

"Bismilah saja. Nggak usah memikirkan biaya untuk masuk Tamtama." Kata Zulfadli sambil menirukan ucapan Ridho saat iya akan berangkat mendaftar Calon Tamtama Pk TNI AL dan alhamdulillah sekarang dia sudah mendaftar sebagai peserta dan mendapatkan nomor 0815/LPG/CATA/2021," terang Zulfadli.

Ridho mengaku bahwa iya sering membantu meringankan beban kedua orang tuanya dalam mencari nafkah. Ia menceritakan bagaimana gigihnya kedua orang tuanya bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.

"Orang tua saya hanya seorang pekerja serabutan yang berangkat pagi pulang sore mencari nafkah untuk menghidupi kami lima saudara," Kata Ridho. 

Ridho selalu bersyukur dengan segala karunia yang diberikan oleh ALLAH SWT. "Semua yang kami dapat selalu kami syukuri untuk kebutuhan sehari-hari." tambah Ridho.

Ridho selalu mengingat pesan moral dari orang tuanya untuk selalu semangat dan tidak mudah putus asa. "Jangan pandang siapa orang tuamu atau keluargamu. Tetapi berbanggalah darimana keluargamu." ungkap Ridho menirukan pesan orang tuanya. (Red/KN)