 |
Bille Handoko Tikno dan Fabio Damar
Maulana menjadi duta komika UBL, dalam audisi lomba SUCI 7,Kompas TV, 11
Februari 2017, di Jakarta, bersama SUC-Balam.
|
Bandar Lampung – Progam Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Bandar Lampung (FT UBL) melahirkan para mahasiswa menekuni standup
comedy, tingkat profesional.
Setelah dua mahasiswa Prodi Arsitektur FT UBL angkatan 2014,Bille
Handoko Tikno dan Fabio Damar Maulana ikut audisi lomba Stand Up Comedy
Indonesia season 7 (SUCI 7), di sebuah TV swasta nasional, 11 Februari 2017, di
Jakarta, bersama Komunitas Stand Up Comedy Bandar Lampung (SUC-Balam).
Menurut Bille, keikutsertaan audisi di SUCI 7 peluang besar membangun
citra dan potensi diri, dibidang komedian solo, Apalagi telah berkembang
sebagai profesi dunia hiburan. (entertainment).
“Buat persiapan kesana, kami sudah lakukan pelatihan dan sparing
uji coba materi lewat open mic, dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, kami
mencari formula dan strategi tepat .Itu dilakukan, setelah ada pengumuman (audisi)
lomba, sebulan terakhir,”ujarnya, Rabu 08 Februari 2017.
Juara II lomba standup comedy Lampung, disalah satu media Lampung
ini. Menuju SUCI 7, dia dan Fabio lebih giat menulis dan mempelajari materi. “Diharapkan
di audisi eliminasi awal, kita lolos. Setelah itu, masuk babak utama (stage/panggung),
kita persiapkan diri lebih baik lagi. Agar mendapat tawa, dan tepuk tangan meriah
penonton. Ini buat semangat performa kita,” terangnya.
Diakui, dengan ikut audisi SUCI Season 7, dengan usaha dan
doa maksimal, akan mencambuk diri. Agar kuat menghadapi cacian-makian dan
konsisten berusaha maksimal. “Bila tidak lucu, kita akan semakin mencari tahu
(kelemahan), agar bisa membuktikan (potensi) diri berprestasi,”imbuhnya.
Billie menganggap SUC, sebagai bagian hidup keduanya. Selain
itu, SUC merupakan jenis komedi pintar, yang mengulas rasa kesal, kecewa dan
kritik pada kondisi dunia, maupun kehidupan sehari-hari. Kemudian dieksplorasi
dalam materi dan diceritakan secara melucu. Tentu beracuan kejadian fakta dan rentan
waktu.
Billie mengaku optimis, para duta UBL dapat berbicara banyak
di SUCI 7. Baginya, kesuksesan disegala bidang, beracuan 99 persen dari usaha dan
satu persen dari bakat. Selain itu, Billie maupun Fabio berharap keikutsertaan
diajang nasional ini, dapat memberikan motivasi, apresiasi dan inspirasi bagi
para mahasiswa UBL lain.
“Hal ini menandakan UBL dipenuhi para mahasiswa berprestasi
dan berkreasi dibidang non akademik, baik yang terekspos maupun tidak. Termasuk,
yang memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),maupun tidak, seperti di Stand Up
Comedy,”terangnya.
Pengagum Komika Dodit Mulyanto ini berharap, dengan
keikutsertaan para wakil UBL ini. Tidak hanya akan membawa nama baik kampus dan
Lampung. Tapi, juga membukakan mata publik,bahwa stand up comedy telah berkembang
di Lampung, salah satunya di UBL.
“Sejauh ini, perkembangan SUC UBL masih dilevel komunitas. Kita
akan bawa ilmu, pengetahuan dan pengalaman ini kelevel atas. Kita harap, pihak
kampus merealisasikan terbentuknya UKM,”pintanya.
Bille membenarkan, pengembangan standup comedy baru ada
beberapa kampus di Bandar Lampung dan Metro.
“UBL harus mengambil peran perkembangannya. Apalagi di Prodi
Arsitektur, sudah ada empat komika profesional. Kita harap ada partisipasi (mahasiswa)
di prodi lain, buat gabung. Buat merangkulnya lewat wadah resmi, yakni UKM,”ucapnya.
Tak lupa, Dekan FT UBL Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir, ST,MA senantiasa
sangat mensuport kegiatan berkaitan pengembangan prestasi minat dan bakat mahasiswa,
khususnya untuk standup comedy.
“Secara tidak langsung menunjang pendidikan arsitektur mereka.
Guna melatih skill, dan kepercayaan diri dalam teknik presentasi desain. Semoga
mereka dapat berprestasi dan membawa nama kampus, fakultas dan prodi ditingkat
nasional,” tutupnya. (*)