Advertisement
Bandar Lampung - Calon Gubernur Lampung dari Partai Golkar Arinal Djuanidi menyapa warga Bandar Lampung. Adu dua titik yang disapa cagub dengan tige line “Tulus Melayani Rakyat” yakni Kecamatan Panjang dan Teluk Betung Selatan, Jumat (11/8/2017).
Dalam sosialisasi di Kec. Telukbetung Selatan, Arinal sempat menyerahkan bantuan kepada pimpinan Muhamddiyah Kec. Telukbetung Selatan yang diwakili Zulkifli Absullah di komplek SD Muhammadiyah Teluk/ Masjid Al-Wathon.
Sosialisasi yang disebut Rembuk Warga ini sempat diguyur hujan meski tetap khidmat. Arinal yang didampingi petinggi Golkar, Ririn Kuswantari, Yuhadi dan Barlian Mansur ini diikuti juga Majelis Taklim Al Hidayah.
Dalam sambutannya, Arinal meminta warga terutama ibu-ibu pengajian untum menghidupkan kembali kegiatan pengajian.
“Ancaman radikal buat anak-anak cukup rawan, jadi hidupkan kembali pengajian ibu-ibu,” ujar Arinal.
Mantan Sekprov Lampung ini juga berjanji dalam waktu dekat ini akan menggelar pengajian akbar dan akan mendatangan ustad atau ustadzah kondang.
“Insyallah ibu-ibu dalam waktu dekat ini kita akan menggelar pengajian akbar. Apakah ibu-ibu setuju kalau kita hadirkan Mamah Dedeh, ibu?” ujar Arinal ditimpali warga pertanda setuju.
Arinal juga meminta warga Bandarlampung terutama warga yang hadir untuk memilihnya pada Pilgub Lampung 2018 mendatang.
“Karena belum ada nomornya, ingat saya nama saya ibu-ibu dari Golkar. Sampaikan salam saya kepada bapak-bapak dan anaknya dirumah,” ungkapnya.
Sementara Yuhadi (Ketua DPD PG II Bandarlampung), menyampaikan agar warga lebih cerdas memilih pemimpinnya.
“Jangan sampai waktu lima menit nanti akan merusak dan menyesal selam lima tahun kelak. Pak Arinal ini tidak banyak janji, tapi bukti,” ujar anggota DPRD Kota Bandarlampung ini.
Yuhadi juga menyampaikan bahwa Golkar adalah partai memperat NU-Muhamddiyah. "Golkar itu, NU oke, Muhamddiyah juga oke,” ungkapnya.
Dalam pertemuan ini juga, istri Arinal (Riana Sari) sempat memberiakan sambutannya. Dia memastikan dalam pencalonan Arinal ini tidak ada pembentukan pengajian (majelis taklim) baru.
“Majelis taklim itu hanya untuk syiar agama,buat kita belajar, bukan kepentingan seaat. Nanti kalau diberi amanah saya tidak akan mengistimewakan pengajian, saya akan rangkul semua. Yakinlah ibu-ibu saya akan dipihak ibu-ibu,” ungkap perempuan kelahiran Pesisir Barat ini.
Riana juga sempat mempertunjukan keahliannya memasak bersama ibu-ibu pengajian. (Red/KN)
