KONKRIT NEWS
Jumat, September 15, 2017, 20:15 WIB
Last Updated 2017-09-15T13:15:52Z
Daerah

Anggota Poktan Keluhkan Tidak Jelasnya Aturan Pemakaian Bantuan Tracktor

Advertisement

KALIANDA - Penggunaan Tracktor yang berasal dari bantuan pemerintah untuk kelompok tani dinilai tidak jelas, Berdasarkan pengakuan salah satu anggota kelompok tani desa Bandanhurip kecamatan Palas Lampung Selatan yang berinisial (A), bahwa bantuan alat bajak di daerah tersebut tidak terrealisasi dengan baik. Pasalnya, (A) mengaku dirinya sebagai salah satu anggota kelompok tani tersebut belun pernah merasakan atau mempergunakan mesin bajak sawah itu.

Selain itu, (A) juga mengatakan dirinya belum pernah diajak musyawarah terkait aturan pemakaian bantuan yang berupa mesin bajak sawah itu. Padahal menurut (A), turunnya bantuan tersebut dapat terealisasi karena pengajuan yang telah di tanda tangani oleh para anggota kelompok tani. Namun, setelah bantuan tersebut diberikan justru ada beberapa anggota yang belum bisa mempergunakannya. Bahkan hanya sering digunakan sendiri oleh ketua kelompok tani yang berinisial (R).

"Saya kecewa dengan (R) selaku ketua kelompok tani yang seharusnya terbuka terkait aturan pemakaian mesin bajak sawah itu kepada seluruh anggotanya," ungkap (A) belum lama ini.

Menyikapi keluhan-keluhan dari anggotanya, (R) selaku ketua kelompok tani itu menjelaskan kepada awak media bahwa turunnya bantuan tersebut sudah dirapatkan bersama.

"Memang betul dari seluruh anggota yang jumlahnya dua puluh orang, yang hadir memenuhi undangan rapat yang saya gelar hanya 7 orang saja, sehingga yang tidak hadir dalam rapat tersebut tidak mengetahui hasil rapat yang telah saya adakan," kata (R). (Rif/KN)