KONKRIT NEWS
Jumat, September 22, 2017, 14:44 WIB
Last Updated 2017-09-22T07:44:27Z
DaerahPringsewu

Pengusaha Rongsok Didemo, Pemilik Tuding Ada Oknum Profokator

Advertisement

PRINGSEWU - Pengusaha Rongsok di pekon Gading Induk Rt 01 Rw 05 yang sudah beroperasi selama 10 tahun lebih mengeluh dengan adanya demo yang di lakukan warga setempat.

Pengusaha rongsokan Sugiono, yang kini telah mempunyai karyawan 50 mengatakan bahwa selama ini usahanya tersebut berjalan baik-baik saja tidak ada komplain dari masyarakat setempat.

''Saya selalu berbaur dan membantu masyarakat RT 01 RW 05 pekon gading induk ini, apa yang di minta masyarakat saya jugas elalu membantu, seperti ada warga meninggal dunia dan warga yang mau hajatan," kata Sugiono saat diwawancarai awak media terkait demo yang dilakukan warga. Kamis (21/9/2017).

Untuk pekon gading induk sendiri, Sugiono mengaku sering membantu, salah satunya adalah membantu membangun talud yang rusak dan turut merehab drainase yang  tidak berfungsi. 

Sugiono pemilik PT Citra Mega Nusantara itu juga mengatakan dirinya pun selalu berkoordinasi dengan warga setempat,  juga ikut memembantu memberikan sumbangsih untuk masyarakat kurang mampu.

"Saya tidak habis pikir dengan adanya warga yang komplain dan berdemo untuk menutup usaha saya.
Mungkin ada yang tidak senang dengan saya makanya ada provokator untuk berdemo dan ingin menutup usaha saya," katanya.

"Saya ini memiliki Izin kok membuka usaha ini sesuai dengan prosedur yang ada, baik itu di pemerintah desa dan juga ke perizinan. Kalau usaha saya ditutup saya siap saja, tapi tolong karyawan saya yang 50 orang di pikirkan dan dicarikan solusinya," tegas Sugiono.

"Saya tidak melanggar aturan kok, saya ada izin lingkungan juga dan siup, situ, Ho dan Tdp," tambahnya.

"Selama ini sebelum jalan pramuka ini di bangun tidak ada komplain dari masyarakat kenapa setelah jalan ini dibangun kok mobil saya di stop dan gak boleh masuk ke areal  lokasi usaha yang saya jalani ini. Ini pasti ada pihak ketiga dan provokator yang menggalang masyarakat untuk bedemo dan menutup usaha saya," pungkasnya. (Harmi/KN)