Advertisement
BANDAR LAMPUNG – Pemilihan Raya (Pemira) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa (Hima) periode
jabatan 2017/2018, merupakan salah satu pembelajaran demokrasi di kampus.
“Untuk itu, lakukan kegiatan demokrasi ini dengan baik dan benar berbasis
nilai-nilai moral yang diambil dari nilai-nilai keagamaan. Baik itu Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan lain sebagainya,” kata Wakil Rektor III IIB
Darmajaya Muprihan Thaib, S.Sos, M.M, Kamis (5/10), di kampus setempat.
Kehadiran Warek III mewakili Rektor IIB Darmajaya Ir. Hi. Firmansyah Y
Alfian, MBA. M.Si, pada pembukaan Pemira Presiden BEM IIB Darmajaya. Pada
kesempatan itu, Muprihan juga menjelaskan Pemira Presiden BEM merupakan puncak
kegiatan di semua kampus.
“Kegiatan ini tidak boleh tidak diikuti mahasiswa. Karena, efeknya untuk
menentukan maju mundurnya, baik tidaknya kegiatan mahasiswa dalam satu tahun ke
depan,” kata dia.
Dia berharap, semua mahasiswa dapat mengikuti pemira dengan baik terutama
bagi organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus. Dia juga mengatakan
organisasi kemahasiswaan sebagai laboratorium semua kegiatan mahasiswa, bukan
tempat gagah-gagahan, bukan tempat unjuk kekuatan. “Saya berharap, sesuai pesan
Rektor, siapa pun yang terpilih, baik yang menang maupun yang kalah sama-sama
menjaga BEM agar ke depan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Muprihan juga menjelaskan kalau pihaknya tidak pernah melegalkan organisasi
eksternal ada di kampus ini. Tujuannya, agar menjaga netralitas dari semua
kegiatan mahasiswa. “Karena kami ingin semua kegiatan mahasiswa murni, apalagi
terkontaminasi unsur politik,” kata dia.
Sementara, Ketua Pelaksana Pemira BEM Presien IIB Darmajaya Agus P,
mengatakan pihaknya menargetkan 90 persen mahasiswa aktif dapat mengikuti
Pemira. Saat ini, kata dia, terdapat 4.110 mahasiswa aktif. “Saya juga
mengimbau semua mahasiswa aktif dapat menggunakan hak pilihnya. Karena, Pemira
ini menentukan kemajuan BEM IIB Darmajaya setahun ke depan,” kata dia.
Sedangkan Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM) 2017/2018, Ridho Bitara Bakhsan, menjelaskan Pemira Presdien BEM
Darmajaya diawali dengan debat capres yang digelar di Gedung F (Raden Saleh)
yang digelar Senin lalu (2/10/2017). Dia meminta agar semua mahasiswa aktif dapat memilih
kandidat yang diinginkan, amanat, jujur. “Semoga kandidat terpilih benar-benar
mampu mengakomodasi, memfasilitasi, dan menampung aspirasi semua mahasiswa yang
ada di IIB Darmajaya,” kata dia.
Dua kandidat akan bertarung dalam Pemilihan
Raya (Pemira) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Darmajaya periode
2017/2018, di Gedung E, kampus setempat, Kamis (5/10/2017). Kedua kandidat itu
adalah pasangan nomor urut 1. Muhammad Iqbal (Jurusan Akuntansi) dan Haris
Kurniawan (Hima Manajemen). Mereka akan melawan pasangan nomor urut 2. Bambang
dan Dedi, keduanya dari Jurusan Sistem Informasi. (*)