KONKRIT NEWS
29/12/17, 29.12.17 WIB
Last Updated 2017-12-29T05:28:53Z
DaerahEkonomi

Coklat Lampung Mahasiswa Darmajaya Merambah Hingga Kalimantan

Advertisement

Bandar Lampung – Usaha Coklat Lampung yang dirintis oleh mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Farah Risma Yete bersama rekannya Binti Ardianingsih menjadi salah satu startup bisnis asal Lampung yang potensial.

Minuman coklat instan yang diproduksi dari biji kakao asli Lampung ini, memiliki cita rasanya khas yangmampu memikat para konsumen. Tak hanya dikenal secara lokal, tapi Coklat Lampung telah berhasil merambah target pasar ke provinsi lain diantaranya Bandung hingga Kalimantan Selatan.

Coklat Lampung menjadi salah satu dari 5 startup bisnis mahasiswa yang memenangkankompetisi Darmajaya Technopreneurship 2017 dan mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp. 10 juta.

Farah mengatakan, kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Lampung.Sementara itu, coklat menjadi panganan populer yang cukup digemari masyarakat.Melihat peluang tersebut yang membuat Farah berinisiatif berbisnis Coklat Lampung sejak Agustus 2017. Kini,Coklat Lampung telah tersedia di toko oleh-oleh dan minimarket lokal. Melalui usaha ini, Farah bisa meraih omset hingga Rp. 5 juta perbulan.

Mahasiswa jurusan Manajemen ini berharap, usahanya dapat turut berkontribusi mendukung kesejahteraan petani kakao di Lampung, dan Coklat Lampung bisa menjadi oleh-oleh khas dari daerah Sang Bumi Ruwa Jurai.

Binti menambahkan, Coklat Lampung dijual dalam bentuk kemasan 100 gr seharga Rp. 25 ribu, 250 gr seharga Rp. 45 ribu, dan 500 gr Rp. 70 ribu.

“Usaha ini kami jalankan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Selain memasarkan secara langsung kepada teman-teman di kampus, promosi juga dilakukan melalui media sosial seperti instagram @coklatlampung_ dan WhatsApp 085200060008. Tak jarang kami menerima orderan konsumen dari luar Provinsi Lampung seperti Bandung hingga Kalimantan,” ujarnya.

Menanggapi usaha ini, Kepala Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IIB Darmajaya, Niken Paramitan Sari, SE., MM mengutarakan apresiasinya kepada para mahasiswa Darmajaya yang aktif dan kreatif mengembangkan jiwa technopreneursejak di lingkungan kampus.

Ia mengungkapkan, Darmajaya Technopreneur 2017 merupakan kompetisi usaha bagi mahasiswa dan alumni Darmajaya yang digelar Inkubitek Darmajaya bekerjasama dengan dosen Darmajaya sebagai pemenang hibah pengabdian kepada masyarakat program IPTEK bagi Kewirausahaan (IbK) dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).


“Tahun depan, Darmajaya Technopreneur 2017akan kembali digelar.Namun berubah nama menjadi Darmajaya Startup Competition 2018. Pendaftaran peserta akan dibuka mulai 13 Januari 2018. Kami berharap kompetisi ini akan lebih sukses dari program sebelumnya. Semoga bisa memotivasi para mahasiswa Darmajaya melahirkan startup-startup Lampung yang sukses dimasa mendatang,” tandasnya. (Rls/KN)