Advertisement
LUBUKLINGGAU, - Tiga tersangka spesialis pencurian kendaraan motor (Curanmor) yang sering beroperasi di masjid-masjid Kota Lubuklinggau diringkus tim gabungan Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Timur dan Polsek Lubuklinggau Selatan.
Ketiganya terpaksa dihadiahi timah panas di masing-masing kakinya sebanyak satu butir lantaran melawan saat akan ditangkap, Selasa (3/4/2018) sekitar pukul 10.30 WIB di kosannya di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur.
Ketiganya yakni, Deska Riansyah (27) warga Dusun 1, Desa Lawang Agung, Ririn Rikardo (23) Warga Desa Tanjung Beringin, dan Efran Ma’ruf (23) Warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Dari tangannya mereka berhasil diamankan sejumlah barang bukti (BB) yakni, satu buah motor Honda Beat warna oranye dengan nomor polisi BG 2867 HM, satu buah motor Honda Supra X dengan nomor polisi BG 3705 GW,satu buah kunci T bersama gagangnya, beberapa spion motor dari berbagai merek, dua buah kopiah warna hitam dan coklat, satu buah bong dan empat clip bekas tempat sabu.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar, melalui Wakapolres Kompol Zulkarnain, didampingi Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Aprinaldi, dan Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Hadi menuturkan, ketiganya ditangkap berkat laporan masyarakat yang resah karena kehilangan motor saat shalat di masjid.
“Dari laporan itu anggota melakukan penyidikan, didapatlah informasi bila pelaku spesialis pencuri kendaraan di masjid itu terekam CCTV,” ungkapnya.
Ketika mendapat informasi lokasi persembunyian, anggota langsung bergerak melakukan penangkapan dikosannya tepatnya di Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan.
Hasil dari pengakuan tersangka,mereka baru dua bulan menjadi pencuri motor, dalam dua bulan itu mereka berhasil menggasak kendaraan roda dua sebanyak 12 buah dari sejumlah masjid di kota Lubuklinggau.
“Kita mengimbau kepada masyarakat setiap akan melaksanakan ibadah kendaraannya tolong ditambah kunci tambahan. Karena sasaran pencuri saat ini bukan dipusat perbelanjaan lagi melainkan di masjid,” ucapnya. (Sahlin/KN)