KONKRIT NEWS
15/03/19, 15.3.19 WIB
Last Updated 2019-03-15T08:37:41Z
DaerahHukum dan KriminalTulang Bawang

Kordes Kampung Bumisari Diduga Potong Bantuan Program BSPS Keluarga Miskin

Advertisement

Tulang Bawang, (Lampung) - Warga Kampung Bumisari Kecamatan  Rawapitu, Kabupaten Tulang Bawang, mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2018 dari pemerintah  atau yang sering di sebut bedah rumah, per satu rumah yang di bedah mendapatkan kucuran dana mencapai 15 juta sebanyak 50 rumah yang di bedah, program yang di terima oleh warga Penerima bantuan rumah layak huni terutama warga miskin yang belum memenuhi syarat, kesehatan, ekonomi, sosil dan penghasilan rendah. Tapi apa yang terjadi di kampung bumisari diduga banyak pemotongan/pungutan, semestinya pihak pemerintah kampung setempat membantu dengan cara ber swadaya namun tidak tampak di Kampung Bumi Sari tersebut.

Pasalnya, Beberapa warga yang namanya enggan di publikasikan ketika di konfirmasi secara terpisah terkait dugaan pemotongan/pungutan dana program BSPS  tersebut oleh pihak kordinator desa  menjelaskan hal yang sama, "Ya mas kami di potong 500 ribu oleh Kordinator Desa (KORDES) yang sekaligus merangkap Ketua Kelompok, kegunaannya untuk apa kami tidak tahu dan tidak ada yang menjelaskan yang tepat kegunaannya untuk apa, banyak Lo mas per satu rumah yang di bedah ditarik 500 ribu di kalikan 50 rumah," ucapnya, Jumat (15/3/2019).

Purwanto selaku Ketua Kordinator Desa (KORDES) sekaligus merangkap Ketua Kelompok bedah rumah tersebut, ketika di tanyakan terkait pungutan/pemotongan sebesar 500 ribu, hanya bisa menjawab tidak sebesar itu mas hanya kami minta untuk adminitrasi pembelian materai dan lain-lain aja,"Katanya dengan wajah suram dan ketika di tanya dokumentasinya tidak bisa menunjukan apa-apa.

Warga berharap agar pemerintah dan pihak-pihak terkait mengusut tuntas dengan adanya dugaan pemotongan dana yang di lakukan oleh oknum kordinator desa(KORDES)beserta jajarannya agar bisa di tindak tegas sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku."Ungkap mereka dengan nada kecewa."terpisah kepala kampung setempat sampai saat ini belum bisa di hubungi untuk melengkapi pemberitaan edisi yang akan datang. (Agus Setiawan)