KONKRIT NEWS
13/05/19, 13.5.19 WIB
Last Updated 2019-05-16T08:45:45Z
kesehatan

Menkes Kucurkan Rp58 Miliar untuk RS Abdul Moeloek

Advertisement

Lampung - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan akan memberikan bantuan anggaran sebesar Rp58 miliar kepada Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek, Lampung.
Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek pada saat meresmikan Monumen dan Fasilitas Kesehatan Abdul Moeloek, di Bandar Lampung.
Nila menjelaskan, bantuan ini diberikan untuk memenuhi kekurangan APBD Provinsi Lampung yang telah dialokasikan untuk membangun gedung dan melengkapi fasilitas rumah sakit.
"Total dana yang dibutuhkan Pak Gubernur bilang 150 miliar, sudah pakai APBD 90 persen, dan minta 10 persen. Ini kita kasih bukan 10 persen lagi, tapi 38 persen," ujar Nila.
Menurutnya sudah kewajibannya sebagai menteri memerhatikan rumas sakit umum daerah di Indonesia, karena rumah sakit daerah merupakan tonggak kesehatan masyarakat. Apalagi di Provinsi Lampung yang merupakan tanah air ayahanda mertuanya Abdul Moeloek.
"Semua rumah sakit kami perhatikan, tapi rumah sakit ini istimewa karena menjadi kebanggan keluarga besar Moeloek," ujarnya.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyampaikan apresiasi atas perhatian menteri kesehatan. Ia berharap bantuan tersebut dapat segera melengkapi fasilitas rumah sakit.
Ridho menjelaskan pada saat menyusun anggaran untuk rumah sakit, ia memanggil seluruh kepala unit pelayanan untuk menyampaikan apa saja yang dibutuhkan agar Abdul Moeloek menjadi rumah sakit terbaik.
"Setelah di data keseluruhan, biaya yang diperlukan mencapai 150 miliar. Kami anggarkan 90 persennya di 2016, sisanya memang kami mengharapkan bantuan Bu Menteri," katanya.
Anggaran tersebut digunakan untuk membagun gedung baru lengkap dengan fasilitasnya seperti gedung administrasi, gedung kebidanan dan kandungan, serta instalasi ICU.
Ridho yang istrinya baru saja melahirkan anak ketiga itu juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh dokter dan petugas rumah sakit yang telah membantu proses persalinan. Menurutnya, pelayanan yang diberikan rumah sakit sudah cukup baik.
"Tapi saya minta jangan karena istri gubernur yang melahirkan semua siap siaga, tapi kalau ke masyarakat beda. Saya ingin pelayanan yang saya terima, jadi standar pelayanan ke masyarakat," katanya.
Gubernur muda ini menginginkan imej buruk rumah sakit umum daerah yang selama ini melekat seperti ruangan yang kumuh, pelayanan yang lambat, dan petugas yang tidak ramah dapat segera hilang.
"Rumah sakit ini wajah gubernur di bidang kesehatan. Jadi saya minta kualitas lebih ditingkatkan, baik dari segi pelayanan maupun peralatan," ujarnya. (*)