Dianakrobi
11/09/20, 11.9.20 WIB
Last Updated 2020-09-11T12:33:40Z
BeritakesehatanOku Selatan

Diduga Malpraktek, Bayi YS dan SA Kondisinya Sangat Memprihatinkan

Advertisement
OKU SELATAN|konkritnews.com--Telah lahir seorang bayi laki-laki dari pasangan YS dan SA pada selasa malam Rabu pukul 21.00 Wib (08/09/2020) di sebuah tempat praktek Bidan Hardiana. J.M.Keb yang sekaligus  tempat tinggalnya di Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan.

Kelahiran bayi tersebut ternyata tidak lantas membuat pasangan suami istri YS dan SA  bahagia, disebabkan setelah beberapa jam bayi lahir kondisi kesehatan bayi menurun drastis.

Di tubuh bayi pada bagian kepala terlihat ada luka lecet dan memar, di badan samping kiri bawah ketiak terlihat ada seperti luka lebam, dan bekas potongan tali pusar sang bayi terlihat berwarna hitam.

Oleh pihak keluarga bayi dan ibu dibawa kerumah, sesampainya dirumah keluarga, kondisi kesehatan bayi ternyata semakin menurun. Pihak keluarga dan orang tua bayi kemudian meminta bidan HD untuk mengobati  bayi, bahkan pihak keluarga sudah memohon minta diberikan pertolongan pengobatan untuk sang bayi yang pada saat itu kondisinya kejang-kejang, dari mulut bayi terdengar rintihan seperti kesakitan, namun sangat aneh bidan HD tidak menanggapi permintaan keluarga untuk mengobati bayinya.

Orang tua bayi YS saat ditemui di ruang perawatan anak di RSUD Muaradua (10/09/2020) mengatakan, "Hari itu kesehatan anak kami sangat memprihatinkan, tubuhnya pucat, bayi  menangis terus menerus, matanya melotot putih semua," ujar YS menceritakan dengan terbata- bata.

Lanjutnya, "Kemarin kami sudah dua kali menemui bidan HD untuk meminta pertolongan pengobatan tapi tidak diindahkannya, yang semula berat bayi 2,8 kg, namun sekarang menyusut hanya 2,6 kg, makanya bayi kami bawa kesini," ungkapnya.

Sedangkan ibu bayi dirawat dirumah, yang mana saat ini kesehatannya juga menurun, "Istri saya masih mengalami pendarahan," sambungnya.

Melihat kondisi bayi yang sudah sangat mengkhawatirkan tersebut, pada kamis siang hari (10/09/2020), atas hasil musyawarah keluarga, bayi dibawa ke RSUD Muaradua untuk segera mendapatkan perawatan.

Atas dasar diagnosa dokter sang bayi sakit karena adanya infeksi di tali pusar yang sudah menjalar ke lambung dan ke jaringan saraf di otak bayi.
Dr. Ria saat dikonfirmasi diruang kerjanya menjelaskan, "Kondisi bayi saat kami terima mengalami infeksi tinggi, yang berpengaruh ke saluran saraf otak, diperkirakan terjadinya infeksi karena kurang sterilnya peralatan medis saat perawatan bayi di bidan," jelasnya dengan gamblang.

"Bahkan saat ini, Kamis malam jum'at, kondisi bayi sudah kritis, kita hanya menunggu mukjizat dari yang Maha Kuasa untuk kesembuhannya," tambah Dokter Ria.

Akibat kelalaian dan pelayanan saat penanganan pasien, bayi dan ibu bayi oleh HD di klinik tempat prakteknya, yang diduga diluar standar kerja SOP maka layak diduga adanya Malpraktek.

Dalam hal ini pihak keluarga telah berkoordinasi dengan Lembaga Aliansi DPC OKU Selatan untuk melakukan pendampingan dalam permasalahan ini, dan hingga tayangnya berita ini, belum ada tanggapan dari bidan HD terkesan ada pembiaran.
(Yeli)