Advertisement
Lampung Utara - Dilanjut dari berita sebelumnya, terkait Selisih faham antara Ketua DPRD Lampung Utara Romli dan Wartawan Harian Sumatera.Com Efriyantoni akhirnya hari ini menemui titik terang, kedua belah pihak secara resmi berdamai. Acara perdamaian tersebut digelar dikediaman anggota DPRD Provinsi Lampung H. Imam Syuhada, dibilangan lingkungan Perumahan Nuwo Mafan Kota alam, Kecamatan Kotabumi selatan, Kabupaten Lampung utara. Minggu (19/09/2021).
Dalam sambutannya, Hi. Imam Syuhada mewakili keluarga besar dari Efriyantoni, mengatakan apa yang telah terjadi pada Romli dan Efri adalah suatu Proses pembelajaran khususnya buat pribadi mereka masing-masing dan Umum nya buat Masyarakat Lampung utara, agar kedepan nya Kabupten yang berjuluk Ragem Tunas Lampung ini bisa lebih damai dan bisa bersama-sama menciptakan situasi yang Aman dan Kondusif.
"Hari ini adalah awal dari proses itu. Kedepan Lampung Utara harus selalu damai. Damai dengan hati sendiri maupun dengan sesama. Mari bersama kita bangun Lampung Utara dengan semangat kebersamaan dan hati yang sejuk. Damai itu indah dan anugerah, Kita harus raih Anugerah perdamaian itu guna mengiringi kehidupan kita menjadi indah. Lampung Utara pada hakekatnya zona wilayah yang cinta akan perdamaian. karena itu, sebesar apapun masalah bila di musyawarahkan untuk mencapai kemufakatan, tentu akan dapat terwujud," ujar Imam Syuhada.
Diungkapkan Romli, bahwa Ia juga menyampaikan Apresiasi dan sangat berterimakasih kepada semua pihak, hingga terwujudnya perdamaian antara dirinya dengan Efriantoni.
Lanjutnya, apa yang terjadi antara dirinya dan Efriyantoni adalah sesuatu yang sama sekali tidak Ia inginkan, dan Romli sangat menyesali atas terjadinya Insiden selisih faham tersebut, apalagi antara dirinya dengan Efriantoni masih memiliki hubungan persaudaraan. Menurutnya, terjadinya insiden tersebut semata karena faktor Alfa, Abai dan Khilaf, bukan karena faktor Kebencian.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya baik kepada semua keluarga besar, kakanda Efriyantoni dan semua lapisan masyarakat Lampung Utara. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf yang sedalamnya kepada Efriantoni beserta keluarga. Ini semata kekhilafan saya," ungkap Romli dalam sambutannya pada acara tersebut.
Berkenaan dengan hal tersebut, Mas Putra Mega yang merupakan kakak tertua dari Imam Syuhada, dan yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Lampura periode 1999-2004, sangat amat mengapresiasi acara Perdamaian tersebut.
"Ini adalah momentum kedua keluarga antara Romli dan Efriyantoni untuk saling bernostalgia. Hikmahnya kedua keluarga saling bersilaturahmi, bercerita dan bercanda tawa. Semua selalu terjalin keakraban sesama keluarga besar," ucap Mas Putra Mega.
Pada kesempatan dan momentum yang sama, Rozy Ardiansyah selaku Ketua PWI Lampung Utara, juga menjelaskan jika permasalahan antara Romli dan Efriantoni merupakan permasalahan Pribadi, bukan permasalahan antara Romli selaku Ketua DPRD Lampung utara dan Efriantoni selaku Jurnalis.
"Setelah Efrianto yang notabene sebagai anggota saya di PWI, kami panggil penghadapan guna mendengarkan keterangan dirinya terkait masalah yang di alaminya, Efrianto secara tegas menyatakan kepada kami bilamana permasalahan tersebut adalah masalah pribadi antara mereka berdua, tidak ada kaitan dengan kapasitas masing-masing mereka berdua," Jelas Rozy.
Acara tersebut turut dihadiri, sekaligus di saksikan oleh keluarga besar kedua belah pihak, Anggota DPRD dan Insan Pers Lampura, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama, serta para Tamu undangan lainnya. dan dari dibuka sampai selesai nya Acara perdamaian tersebut, semua Proses Acaranya berjalan dengan Hikmat dan Penuh keakraban. (AlbeT/Kn)