KONKRIT NEWS
09/03/22, 9.3.22 WIB
Last Updated 2022-03-09T07:13:40Z
JakartaKamparNasional

Tiket MotoGP Mandalika Terjual Habis, Kelompok Milenial Sebut Berkat Antusiasme Masyarakat

Advertisement

 


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan penjualan tiket MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) terjual habis. 


Menanggapi hal itu, Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Syahrul Ramadhani menilai antusiasme masyarakat terhadap pagelaran tersebut tinggi. 


"Pagelaran ini sangat ditunggu tunggu oleh khalayak luas, wajar jika tiket habis dalam waktu yang sangat singkat," ujar Syahrul kepada redaksi, pada Selasa (8/3). 


Lebih lanjut, Syahrul menilai, ludesnya tiket MotoGP dalam waktu yang sangat singkat itu, berkat kinerja Erick Thohir yang selalu mengkampanyekan pagelar balap motor dunia di NTB itu. 


"Pak Erick memiliki peran penting dalam ludesnya tiket motoGP Mandalika. Beliau bekerja keras untuk mempromosikan dan mengkampanyekan ajang balap motor kelas dunia itu," imbuhnya. 


Selain itu, Syahrul menyebut, ajang balap motor yang akan membawa harum nama Info di kancah dunia itu, dapat membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia meningkat. Khususnya di bidang pariwisata. 


"Bidang pariwisata akan memiliki dampak besar terhadap pagelaran kelas dunia itu," terangnya. 


Di sisi lain, Syahrul juga memberikan apresiasi kepada Menteri Erick Thohir atas upayanya menambah tiket yang terjual habis dalam waktu tiga hari itu. 


"Di tengah banyaknya masyarakat yang ingin menonton langsung motoGP Mandalika, pak Erick bergerak cepat untuk menambah tiket," jelasnya. 


Syahrul lantas berharap, agar pagelaran balap motor dunia itu bisa menjadi ikon baru masyarakat Indonesia. Khususnya masyarakat di wilayah NTB. 


"Kami harap, pagelaran tersebut bisa mengangkat perekonomian masyakat Indonesia. Serta membuat nama Indonesia menjadi har di kancah dunia," jelasnya. 


Syahrul beserta pihaknya akan mengawal penuh agenda internasional tersebut. 


"Agenda internasional seperti ini harus kita kawal demi mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia," pungkasnya.