KONKRIT NEWS
08/03/24, 8.3.24 WIB
Last Updated 2024-04-05T03:03:10Z
Unila

Unila Fasilitasi Delegasi Forpimawa Eduwisata Museum Mahkota Puncak Nur

Advertisement



Bandar Lampung - Delegasi Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa) se-Indonesia tahun 2024 mengunjungi eduwisata Museum Mahkota Dipuncak Nur Bandar Lampung, pada Jumat pagi, 8 Maret 2024.

Kunjungan ke Museum Mahkota Dipuncak Nur merupakan salah satu agenda city tour yang difasilitasi Universitas Lampung (Unila) selaku tuan rumah Forpimawa tahun 2024.

Anjangsana tersebut dilakukan sebagai rangkaian kegiatan lanjutan usai hari sebelumnya diselenggarakan beberapa agenda seperti sosialisasi program, stadium general dan rapat kerja Forpimawa di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung.

Museum Mahkota Dipuncak Nur berlokasi di Jl. Sultan H. No.45, Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Eduwisata ini menyuguhkan kunjungan literatur mengenai sejarah dan kebudayaan Lampung.

Museum ini dijaga dan dirawat pewaris ke-XVIII keturunan Kedatun Dipuncak yaitu Suttan Seghayo Dipuncak Nur Mawardi Harirama bersama keluarga, Perawatan dan pemeliharaan ini dilakukan secara turun-temurun untuk menjaga jati diri adat istiadat Lampung.

Suttan Mawardi menyambut hangat kunjungan dari rombongan Forpimawa tahun ini. Dalam sambutannya ia mengingatkan untuk selalu menjaga dan melestarikan adat-istiadat di daerah masing-masing.

Salah satu adat-istiadat yang sederhana namun luput dari masyarakat adalah adat berkunjung. Ketika seseorang berkunjung ke rumah seseorang, ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti, sehingga interaksi sosial antarmasyarakat dapat rukun dan selalu terjaga.

“Adat-istiadat ini merupakan bentuk penghormatan kepada tuan rumah dan menjaga tata krama dalam berinteraksi sosial,” ungkapnya.

Pada kunjungan kali ini, delegasi Forpimawa diperkenalkan jejak peninggalan sejarah di Provinsi Lampung berupa peralatan perang seperti Meriam dan tombak, perhiasan dan dekorasi klasik seperti kereta kencana, pakaian adat Lampung, termasuk senjata pusaka adat Lampung, yaitu Terapang atau Keris Gabus, hingga kain-kain khas yang sangat identik dengan motif khas Lampung.

Kunjungan kali ini merupakan bentuk pengenalan kebudayaan Lampung kepada delegasi Forpimawa Kunjungan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan antusias kepada anggota Forpimawa untuk terus melestarikan kebudayaan di daerahnya masing-masing.