KONKRIT NEWS
21/05/17, 21.5.17 WIB
Last Updated 2017-05-21T11:24:03Z
Nasional

Ike Edwin: Mahasiswa dan Pemuda Harus Jadi Perekat Bangsa

Advertisement
 
Bogor - Kualitas gerakan mahasiswa dan pemuda belakangan diuji. Diharapkan, peran dan kiprah mereka mampu menjadi perekat persatuan bangsa yang sempat terkoyak.

Staf Ahli bidang Sosial Politik (Sahli Sospol) Kapolri, Inspektur Jenderal Ike Edwin menerangkan, dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara bergerak dinamis. Kondisi sosial dan politik khususnya, kadang ikut mengalami imbas pasang-surut. 

"Seringkali menciptakan kerenggangan hubungan masyarakat," katanya dalam acara Latihan Kepemimpinan Kebangsaan yang diikuti Badan Eksekutif Mahasiswa dan Organisasi massa se-Indonesia di Wisma DPR, Bogor, Jumat sore.

Ike menilai, diskusi kenegaraan yang digagas maupun disambut antusias oleh mahasiswa belakangan sangat minim. "Padahal, mahasiswa terutama dan pemuda secara umum merupakan agen perubahan. Jadi harus bisa membawa perubahan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara menuju ke arah yang lebih baik," katanya.

Dicontohkan, kehidupan berbangsa dan bernegara yang sempat terkoyak oleh dinamika politik di Tanah Air idealnya disikapi secara arif oleh mahasiswa dan pemuda. "Jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak benar," ucapnya. 

Lebih arif lagi, mahasiswa dan pemuda  saat ini hendaknya lebih mampu menunjukan peran aktif sebagai perekat elemen  persaudaraan. Peranan sebagai pemersatu bangsa sebaiknya diintegrasikan dengan nilai-nilai kemasyarakatan dengan cara-cara yang santun dan elegan.

Bekas Kapolda Lampung ini menambahkan, mahasiswa dan pemuda jangan mau dijadikan alat. Terlebih diadu domba hanya untuk kepentingan sempit. Oleh karena itu, tak bisa dihindari oleh pemuda dan mahasiswa untuk senantiasa meningkatkan kemampuan mengelola kehidupan bernegara dengan memgedepankan terciptanya Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI) sebagai pra syarat terciptanya kedaulatan dan keutuhan bangsa. 

Dalam jangka panjang, pesan dia, mahasiswa dan pemuda perlu untuk lebih mensinergikan setiap perannya dengan lembaga-lembaga yang kompeten. Melalui hal itu, harapnya lagi, beragam bentuk upaya mendiskreditkan kelompok atau golongan tertentu dapat dihindari. Selebihnya, kiprah positif mahasiswa dan pemuda tersebut kelak bisa menjadi bekal dalam menghadapi tantangan kebangsaan yang lebih besar. "Biar bagaimanapun, masa depan bangsa ada di tangan kalian," tegasnya. (Rls)