KONKRIT NEWS
12/05/17, 12.5.17 WIB
Last Updated 2017-05-12T18:07:12Z
Hukum dan Kriminal

Jika Terbukti Berbohong, GPN Minta Kapolda Lampung Mundur Dari Jabatannya

Advertisement
Hermawan S.H.I.,M.H.,CM.,SHEL Ketua DPD I Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Provinsi Lampung
Lampung - Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber dan media massa cetak ataupun online terkait penembakan tiga terduga bandar narkoba yang telah ditembak mati oleh subdit II Dirnarkoba Polda Lampung, di jalan Durian desa Jatimulyo, Jati Agung Lampung Selatan, Selasa (09/05/2017) lalu, menimbulkan beberapa pendapat, kecaman, dan tanda tanya besar bagi masyarkat Lampung. apakah info dari masyarakat yang tidak benar, atau ekspose yang gelar polda Lampung itu bohong.

Menyikapi masalah tersebut, Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Provinsi Lampung yang diketuai oleh Hermawan turut angkat bicara atas dugaan pembohongan publik dan pelanggaran HAM yang telah dilakukan oleh pihak Polda Lampung.


Hermawan yang juga selaku ketua Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Provinsi Lampung itu menegaskan bahwa, "berdasarkan informasi yang telah dihimpun dan beredar saat ini, apabila Kapolda Lampung terbukti telah melakukan pembohongan publik dan terdapat pelanggaran HAM didalamnya, maka wajib baginya untuk di proses secara hukum," kata Hermawan kepada awak media konkritnews.com. Jumat (12/05/2017) malam.

"Karena sejatinya siapapun tidak ada yang bisa kebal hukum, termasuk para oknum aparat penegak hukum itu sendiri. kami akan mengawal kasus ini sampai keadilan dan kebenaran terungkap," terangnya.

"Maka dari itu lanjutnya, pada Selasa (16/05/2017) nanti, GPN Provinsi Lampung akan turut bergabung dengan bebrapa LSM, media Massa, dan pihak terkait lainnya dalam aksi Solidaritas rakyat Lampung yang menuntut Kapolda Lampung mundur dari jabatannya dan harus diadili. Kami meminta Kapolri dan KOMNAS HAM untuk turun langsung dan menindak tegas Oknum-oknum yang diduga telah melakukan perbuatan sewenang-wenang terhadap tiga pemuda terduduga bandar narkoba yang ditembak mati tersebut," pungkasnya.


(Red/KN)