KONKRIT NEWS
30/07/19, 30.7.19 WIB
Last Updated 2019-07-31T13:34:02Z
DaerahLampung Barat

Bupati Lambar Buka Gebyar Kreatif Anak

Advertisement

Lampung Barat - Bupati Lampung Barat (Lambar), H. Parosil Mabsus, S.Pd., buka kegiatan gebyar kreatif anak usia dini, dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN), Selasa (30/7/19).

Acara yang diadakan di GOR Aji Saka Sekuting Terpadu, Pekon Sekuting Kecamatan Balik-Bukit, Lambar ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin dan Bunda Paud Partinia Parosil Mabsus, Kapolres AKBP Doni Wahyudi, Kasdim 0422 Lambar Mayor Inf Agus Susanto, S.E., Ketua GOW Gurti Mad Hasnurin, Ketua DWP,Ketua IKAD, Kepala OPD, Camat, dan peserta yang berasal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seluruh Lambar.

Bupati Lambar, Parosil Mabsus mengatakan, kita sebagai orang tua mari sayangi dan ayomi anak- anak kita, karena saat ini orang tua tidak dapat memaksakan kehendak sehingga harus ada kerjasama antara orang tua dan guru.

“Pendidikan anak adalah tanggungjawab bersama antara guru dan orangtua, maka untuk itu kedua belah pihak harus bekerjasama dan menjalin komunikasi yang baik dalam proses pendidikan anak, dalam mendidik anak harus menggunakan metodedan teknik yang baik,penuh perhatian dan kasih sayang,karena anak-anak ini yang nantinya menjadi calon pemimpin bangsa kedepan,” ungkap Parosil.

Ia berharap melalui kegiatan ini bisa menambah kreatifitas anak menjadi semakin meningkat dan motivasi belajarnya pun tumbuh menguat, pendidikan PAUD merupakan jembatan untuk membantu dan membina tumbuh kembang anak agar anak memiliki kesiapan mental sebelum masuk jalur pendidikan formal.

Sementara bunda PAUD Lambar, Partinia Parosil mengatakan, apapun bentuk kegiatannya, semua pembelajaran kita hari ini dimaksudkan untuk memupuk mental dan keberanian anak- anak kita. “Karena anak harus di bimbing dan diajari dengan baik agar punya keberanian serta kemampuan untuk kehidupan mendatang," ujarnya.

Partinia berpesan kepada Bunda PAUD Kecamatan agar lebih baik lagi memantau kebutuhan masing-masing PAUD di kecamatan, karena Bunda PAUD lebih mengetahui apa yang dibutuhkan sehingga apapun yang dibutuhkan PAUD-PAUD di setiap kecamatan dapat dipenuhi. (Red)