Dianakrobi
22/07/19, 22.7.19 WIB
Last Updated 2019-07-22T08:52:55Z
DaerahHukum dan KriminalMetro

SD IT Al-Muhsin Kota Metro Diduga Terindikasi Mark-Up Murid Dalam Pencairan Dana BOS

Advertisement
Kota Metro, KN
Bantuan Operasional Siswa (BOS) SD IT Al-Muhsin Kota Metro patut dipertanyakan diduga terindikasi Mark-Up murid dalam pencairan dana BOS. Senin, (22/07). 

Menurut informasi data SD IT Al-Muhsin diduga kuat telah terjadi mark-up murid dalam pencairan dana BOS Tahun 2018, dalam penggelembungan jumlah siswa tersebut dapat kita lihat dari jumlah murid pada semester 1 2018 yaitu 556 murid sedangkan pencairan dana pada triwulan 4 telah dicairkan sejumlah 626 murid.

Pada saat Ansori selaku Ketua LPI TIPIKOR Provinsi Lampung mengklarifikasi terkait jumlah siswa SD IT Al-Muhsin baru-baru ini, di benarkan oleh Kepala Sekolah, Aris Munandar, bahwa pada saat itu jumlah murid nya adalah 556.
Aris Munandar berdalih “Saya tidak Kepala Sekolah lagi dan saya tidak menjadi Guru lagi di SD IT Al-Muhsin ini.” Jawab singkat Aris Munandar seolah-olah tidak ingin dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Seharusnya jumlah murid 556 itu yang mendapat kan BOS, namun pada saat pihak Sekolah Mencairkan sejumlah 626 Siswa Menurut Ansori 70 Siswa ini yang Diduga fiktif, hal ini telah melanggar UU dan ketentuan Juklak/Juknis BOS, menurut nya yang disampaikan Kepada Wartawan Konkrit News. Senen, (15/07). 

Ansori menambahkan, “Saya akan menempuh jalur Hukum terkait hal ini, karena yang dilakukan oleh Kepsek Aris Munandar telah merugikan negara, dan juga untuk memberikan efek jera sekaligus agar hal serupa tidak menular ke Sekolah yang lain." tutup ansori.
(Samidi)