KONKRIT NEWS
20/08/19, 20.8.19 WIB
Last Updated 2019-08-20T12:44:55Z
Bandar LampungOlahraga

Seperti Sapi Perah, Skuad Lampung FC Tak Digaji

Advertisement
Zulkifli Anwar, Pelatih Lampung FC

Bandar Lampung - Tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukan para Pemain dan Pelatih Lampung FC, kerja keras dan pengorbanan waktu mereka seolah tidak dihargai oleh para elit manager atau pengurus salah satu Tim sepak bola kebanggan Lampung yang saat ini mengikuti kompetisi Liga 3. 

Zulkifli Anwar selaku pelatih Lampung FC asal Padang itu sangat mengeluhkan carut marutnya management skuad Lampung FC. Dirinya mengaku tidak ada kejelasan yang diberikan oleh management kepada pelatih dan para pemain Lampung FC. 

Menurut pelatih yang berdarah Minang itu, dirinya bersama skuad anak asuhnya di Lampung FC sampai saat ini belum pernah mendapatkan gaji atau honor sesuai dengan yang dijanjikan oleh pihak  management Lampung FC.

"Kita sudah bekerja keras dengan Lampung FC, Bahakan laga terbesar kami sudah pernah melawan Timnas U-23 dengan skor akhir 0-2. Hal itu adalah bentuk prestasi buat skuad Lampung FC namun berbanding terbalik dengan apa yang kami dapatkan," papar Zulkifli Anwar saat di wawancarai awak media, Selasa (20/8/2019). 

Sambung Zul, hari ini harusnya kami bermain melawan tim sepak bola Bina Muda di stadion Pahoman Bandar Lampung, namun para pemian mogok bermain karena tidak adanya kepastian tentang honor mereka selama ini. 

"Saya kasian melihat anak-anak asuh seperti sapi perah yang hanya dimanfaatkan talenta dan tenaganya namun sampai saat ini tidak ada apresiasi ataupun imbalan berbentuk honor yang diberikan oleh pihak management Lampung FC. Saya sudah malang melintang menjadi pelatih di Indonesia, tetapi baru kali ini kami mendapat perlakuan buruk. Kita tahu dalam sepak bola banyak mafianya, namun saya berharap Lampung FC tidak seperti itu," paparnya. 

Ditambahkan Zulkifli, dirinya meminta Ketua Umum Lampung FC, Eva Dwiana merespon cepat apa yang menjadi persoalan tersebut sehingga para pemain Lampung FC kembali bersemangat dan tidak ada lagi aksi mogok bermain. 

Tidak hanya itu, sejak awal pun skuad Tim Lampung FC merasa ganjal, dengan menghuni mes yang tidak layak dan makanan yang tidak sesuai standar atlit. 

"Kami disini seperti ikan teri dikumpulkan begitu saja di sebuah rumah yang dijadikan mes. Makan seadanya tidak ada standar makanan atlit, kasian anak-anak ini butuh perhatian serius dari pemilik Tim Lampung FC," pungkasnya. (Putra)