KONKRIT NEWS
04/09/19, 4.9.19 WIB
Last Updated 2019-09-04T13:21:54Z
Hukum dan Kriminal

Terkesan Cuek, Oknum Legislator Tetap Duduki Lahan Sengketa

Advertisement

Way Kanan, (Lampung) - Pasca dilaporkannya oknum Anggota DPRD Way Kanan Ahmad Doni Ira, oleh beberapa warga Kampung Negara Mulya Kecamatan Negara Batin beberapa hari lalu,  pihak anggota kepolisian kemarin, selasa (04/09) langsung turun melihat dan mengecek lokasi lahan tanah yang di duga di serobot oleh oknum Anggota DPRD tersebut guna penyidikan lebih lanjut.

Saat meninjau lapangan, menurut pantauan awak media yang ikut serta mendampingi dilapangan, terlihat 1 unit traktor sedang menggarap lahan tersebut. Dari pantauan tersebut, Oknum angggota legislatif tersebut terkesan tidak mengindahkan "cuek" pasca laporan penyerobotan lahan atas dirinya itu.

Turut mendapingi, Kuasa Hukum Pelapor, Anton Heri, S.H., kepada awak media mengatakan pada hari ini, Selasa (04/09/2019) dirinya mendampingi kepolisian melakukan cek lokasi lahan dan melihat secara langsung keadaan dilapangan. 


"Penting bagi kami, selain mengecek, agar teman-teman Kepolisian juga dapat melihat langsung semua tanah kliennya (masyarakat) yang sedang digusur oleh pihak Sdr. Doni Ahmad Ira," ujarnya.


Dengan rasa kecewa, Anton menambahkan setelah melihat kondisi lapangan, pasca dilaporkan, Alih-alih mengembalikan tanah, Sdr. Doni malah kian menjadi-jadi melancar kan aksinya. Sungguh sangat ironi dan kami sayangkan hal seperti ini dilakukan oleh Seorang anggota DPRD yang sangat terhormat.


"Paat dilapangan, kami semua melihat 1 unit tractor sedang bekerja dan dikawal ketat oleh orang-orangnya Doni yang bertubuh kekar, sangar, dan mereka dipimpin langsung oleh Meidi Ira, kakak kandung dari Sdr. Doni Ahmad Ira," ungkapnya.


Lebih lanjut, dengan tegas Anton berharap bahwa tanah tersebut sesegera mungkin dapat dikembalikan kepada pemiliknya yaitu klien kami (masyakarat), karena cuma itu satu-satunya harta yang mereka miliki. Mereka ini orang miskin, hanya dengan tanah itu klien kami dapat bertahan hidup. 

"Saya harap juga untuk di kemudian hari, konflik seperti ini tidak lagi terjadi. Permasalahan tanah seperti ini sangat berbahaya, sangat rawan, jika kedua belah pihak tidak bisa menahan diri bisa saja memakan korban. Contohnya di Mesuji, bukan satu dua korban nyawa yang melayang, puluhan bahkan ratusan. Yang menjadi ironis orang-orang miskin yang menjadi korbannya," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim AKP Devi Sujana membenarkan bahwa pihaknya sudah turun ke lapangan guna penyidikan lebih lanjut. "Beberapa saksi juga sudah kami periksa, dan kami akan segera tindak lanjuti. Yakin saja, kami bekerja secara profesional, modern dan terpercaya," tegasnya. (Andri)