KONKRIT NEWS
11/10/19, 11.10.19 WIB
Last Updated 2019-10-12T02:25:53Z
DaerahLampung Barat

Pemkab Lambar Verifikasi dan Falidasi DTKSO

Advertisement


Konkritnews.com - Pemkab Lampung Barat (Lambar) menggelar verifikasi dan validasi (Verivali) data terpadu kesejahteraan sosial (DTKSO) Tahun Anggaran 2019, di Aula Rumah Sakit Alimuddin Umar, Jum'at, 11 Oktober 2019.

Bupati Lambar, Parosil Mabsus, mengatakan, verifikasi dan validasi data sangat penting, karena akhir-akhir ini penyaluran bantuan selalu mendapat persoalan dan sering ada keluhan bantuan tidak tepat sasaran. Kemudian, mengakomodir kendala yang ada di lapangan dan dalam rangka menyempurnakan data lama.

"Selama ini persoalannya ada di pendataan yang kurang akurat, sehingga hari ini harapannya agar peratin camat dan operator bersinergi saling membantu, supaya data yang kita serahkan kepada kementerian sosial memenuhi indikator yang telah ditentukan," kata Parosil.

Jika yang bertugas belum mengetahui tugas pokok dan fungsinya, lanjut dia, maka tugas Dinas Sosial mensosialisasikan indikator dan kriteria orang yang berhak mendapat bantuan tersebut.

Bupati berharap kepada camat dan peratin agar bekerjasama dengan tim operator, guna mendapat data yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Data ini sangat penting untuk masyarakat dan peratin. Jika ada hal yang belum dipahami peratin dan camat, maka dapat berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Bekerjalah secara optimal dan maksimal sesuai aturan yang ada. Mari sama-sama kita bersinergi, karena kita sebagai pemimpin bertugas mensejahterakan masyarakat," jelas Parosil.

Kepala Dinas Sosial Lambar, Raswan, mengatakan, maksud dan tujuannya untuk evaluasi terhadap hasil kerja verivali yang telah melakukan pendataan sejak Mei.
Dngan harapan agar tim verivali dapat melakukan tatap muka secara langsung kepada masyarakat di wilayah kerjanya, sehingga pekerjaan ini tidak dikerjakan asal-asalan.

"Kami berharap para pendata bisa komunikasi langsung dengan yang didata. Artinya, data jangan sampai asal-asalan hingga terjadi data-data yang tidak akurat," kata dia. (*)