Dianakrobi
02/10/19, 2.10.19 WIB
Last Updated 2019-10-02T16:06:21Z
DaerahPringsewu

Pringsewu Peringati Hari Batik Nasional dan Launching Penggunaan Thumbler

Advertisement

Pringsewu-KN
Peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Kabupaten Pringsewu berlangsung meriah. Kegiatan ini dirangkai dengan launching penggunaan thumbler dalam rangka mengurangi sampah plastik di Rest Area Km 37 Pringsewu. Rabu, (02/10).

Acara ini dihadiri Bupati Pringsewu, H. Sujadi dan Wakil Bupati Pringsewu, Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A, Ketua TP-PKK Pringsewu, Hj. Nurrohmah Sujadi, Wakil Ketua TP-PKK, Hj. Rita Irviani Fauzi, Ketua DPRD Pringsewu, Suherman, Wakil Ketua DPRD Pringsewu, Hj. Mastuah beserta 11 anggota DPRD Pringsewu lainnya, jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Camat, komunitas, para penyandang disabilitas, serta pemrakarsa acara Pi'i dari Ramones Art Pringsewu, Serta Ms. Masako, warga Yokohama, Jepang yang antusias mempelajari budaya Indonesia, khususnya di Pringsewu.

Hari Batik Nasional yang mengangkat tema Membatik Untuk Negeri, juga digelar aksi mewarnai kain batik sepanjang 100 meter dan melukis 100 topi caping yang melibatkan ratusan pelajar di Pringsewu.

Bupati Pringsewu H. Sujadi dalam sambutannya berharap, melalui Hari Batik Nasional dapat lebih mencintai dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.

"Dikukuhkannya batik sebagai warisan budaya, bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama melestarikannya," katanya.

Ia mengapresiasi upaya Ramones Art yang melatih dan memberdayakan penyandang disabilitas dalam membuat batik. Menurutnya, membantu para penyandang disabilitas ini merupakan kewajiban. "Apa yang kita lakukan ini merupakan bagian dari ibadah," ucapnya.

Bupati juga meminta DPRD dapat menganggarkan program pemberdayaan masyarakat tersebut di APBD murni. Terkait launching penggunaan thumbler dalam rangka mengurangi sampah plastik, Sujadi mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan air minum mineral dalam kemasan botol plastik dan gelas plastik, tetapi beralih memakai thumbler.

"di Provinsi ada tagline 'Ini thumblerku, mana thumblermu. Pringsewu punya 'Ini thumblerku, thumbler Pringsewu'. Kita akan kembangkan thumbler dari bambu, yang menjadi ciri khas kita," ujarnya.

Sementara itu, dukungan atas kegiatan Hari Batik Nasional dan penggunaan thumbler juga disampaikan Ketua DPRD Pringsewu, Suherman mewakili anggota legislatif lainnya.

Suherman mengajak jajaran pemerintah daerah dan DPRD Pringsewu untuk menggunakan berbagai produk dari Pringsewu, diantaranya batik dan jajanan serta souvernir lainnya. "Sudah saatnya kita lebih mencintai dan menggunakan produk Pringsewu sendiri," ujarnya.
(ROBI)