KONKRIT NEWS
14/12/19, 14.12.19 WIB
Last Updated 2019-12-13T17:34:19Z
DaerahHukum dan Kriminal

Masa MPR Minta Penegak Hukum Tindak Pelaku Dugaan Penista Agama

Advertisement

Bandar Lampung -- Lima Ratusan massa mengatasnamakan Majelis Pembela Rasulullah (MPR) gabungan puluhan ormas ISLAM diantaranya PA 212, FPI Lampung, ABR, BHF, majelis-majelis pengajian se Lampung dan lainnya menggelar aksi damai di Tugu Adipura untuk menuntut kepolisian mengadili dugaan pelaku penistaan agama, Jumat (13/12/2019).

Sebelumnya, dugaan tersebut muncul akibat ucapan kontroversial dari Sukmawati dan Gus Muafiq, Ucapan kontroversial tersebut pun tak serentak akan tetapi berjenjang, hal itulah yang membuat Umat Muslim Geram karena belum saja selesai dugaan sebelumnya. Muncul lagi dugaan penistaan dari ucapan ceramah Gus Muafiq baru-baru ini.

Ustad Ulul selaku Ketua PA 212 dalam orasinya ummat islam jangan mau diadu domba dan meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap dan memproses penista agama siapapun dia agar ummat percaya kembali pada penegakan hukum dinegeri ini.

"Saya mewakili umat islam tentu berharap pihak kepolisian segera ambil langkah tegas jangan sampai bibit-bibit penista agama terus tumbuh, contohnya seperti ini," ucapanya.

Imam daerah Front Pembela Islam Lampung Habib Umar dalam orasinya menyerukan kepada ummat muslim lampung agar bersatu padu untuk memutihkan lampung dan menuntut sipenista agama agar segera diadili.

"Saya mengajak masyarakat lampung khususnya muslim, untuk kita putihkan lampung turun aksi kembali apabila pihak kepolisian tidak terlihat adanya labgkah kongkrit dalam bersikap tegas dugaan penistaan agama," ucap Habib Umar.

Hermawan, S.HI.,M.H.,C.M.,SHEL yang juga ketua Umum APSI Lampung yang tersentuh nuraninya, ikut memberikan Orasi diatas mobil komando.

Dalam Orasinya beliau menyampaikan, para pelaku Terduga Penista Agama terus saja bertambah, contoh saja baru beberapa pekan heboh ucapan sukmawati seperti menyetarakan Presiden Pertama Soekarno dengan Nabi Muhamad SAW, kemudian saat ini disusul lagi ucapan kontroversial Gus Muafiq yang menyebut Nabi Muhammad SAW semasa kecil tidak terurus dan dekil.

"Belum saja selesai satu perkara penistaan agama, saat ini hadir lagi penista yang baru. Saya berharap pihak kepolisian proses hukum tetap jalan, agar para terduga penistaan mendapat balasan yang setimpal," ungkap Hermawan.

Untuk diketahui, massa yang mengatasnamakan Majelis Pembela Rasullah (MPR) Muhammad SAW melakukan Longmarch dari Masjid AT-Taqwa menuju titik kumpul tugu adipura.

Pantauan dilapangan aksi berjalan kondusif hingga pukul 3:25 WIB , massa terdiri dari laki-laki dan perempuan. Selain itu, massa juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan 'Jangan Biarkan Indonesia Dibuat Gaduh Tangkap dan Penjarakan Si Penista Rosulullah SAW', 'Yang Gila si Penanya apa yang menjawab pertanyaan' dan Juga  baner di mobil komando  bertuliskan Tangkap Sukmawati dan Gus Muafiq.  (Red/KN)