Dianakrobi
22/12/19, 22.12.19 WIB
Last Updated 2019-12-22T06:44:04Z
DaerahHukum dan Kriminalpesawaran

Mengancam Bunuh Wartawan, Ini Diduga Dilakukan Suami Kepsek SDN 04 Negeri Katon

Advertisement
Pesawaran|konkritnews.com
Beberapa kasus sering didapati oleh seorang jurnalis atau yang biasa kita dengar wartawan, kali ini ada dugaan penghinaan, pengancaman, dan juga tindak kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh suami dari oknum Kepala Sekolah SDN 04 Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, yang berinisial EM kepada salah satu Kepala Biro Media Ampera News. 

Suami dari Kepsek diduga ingin membunuh seorang jurnalis ketika membuat berita. Kejadian bermula ketika wartawan AN (nama inisial) datang ke SDN 04 Negeri Katon untuk meminta dana iklan yang telah disepakati oleh Kepsek EM (nama inisial) sebelumnya. Tetapi EM (nama inisial) langsung menelepon suami untuk segera datang. Sabtu, (14/12/2019).

Tiba-tiba suami EM (nama inisial) menanyakan kepada awak media “ADA APA, DAN MAU APA” Ujar Suami Kepsek yang berinisial JE. 

Wartawan AN (nama inisial) menjawab pertanyaan tersebut, “Saya mau tagih uang iklan pak”, Lalu JE (nama inisial) sang suami Kepsek langsung memaki-maki wartawan AN (nama inisial) dengan sebutan “KAMPANG NIKU, BERITAIN SAYA!!, KALO KAMU BERITAIN SAYA, KAMU SAYA BUNUH!!!”.

Dijelaskan dalam UU Pers bahwa bagi siapa saja yang melakukan kekerasan dan menghalangi wartawan dalam melaksanakan tugas peliputannya, maka sipelaku tersebut dapat dikenakan hukuman selama 2 tahun penjara dan dikenakan denda paling banyak sebesar Rp 500 juta rupiah.

Atas kejadian tersebut wartawan AN (nama inisial) melapor ke Redaksi dan langsung membuat laporan pengaduan dengan No. STPL/ B-290/ XII/ 2019/ Polda Lampung/ Res Pesawaran/ Sek GD Tataan. di Polsek gedong tataan pada hari yang bersamaan. 
Kepada penegak hukum dimohon agar segera menindak lanjuti pengaduan tersebut, dan Kepada Bupati Pesawaran, Inspektorat, Dinas pendidikan dan beserta jajaran agar menindak Oknum Kepala SDN 04 Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, yang sudah melibatkan suami dalam Pekerjaan Sekolah.
(Samidi/KN/Red)