Advertisement
Lampung Utara|konkritnews.com
Minimnya pengawasan dari kelurahan, pekerjaan dana kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Kotabumi Kota, Kabupaten Lampung Utara yang di tempatkan di beberapa lingkungan terkesan asal-asalan dan tidak transparan kepada masyarakat.
Terkesan asal-asalan terlihat dari salah satu pekerjaan pembangunan lapen, volume 400 m x 2,5 m yang menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) APBN tahun anggaran 2019, berlokasi Jl. R Taat Marga Jaya, Kelurahan Sindang Sari yang dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat.
Hasil pantauan Tim Media, melihat pekerjaan pembangunan lapen dan sumur bor, diduga tidak menghabiskan dana yang sesuai dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB), pasalnya nampak terlihat di papan informasi, jalan lapen tersebut adalah pembangunan, akan tetapi merehap bangunan lama (tambal Sulam), ditambah lagi terlihat diduga menggunakan pasir abu (sampah abu batu), hanya sedikit menggunakan aspal terlihat dari bantu-bantu tersebut sudah mulai menggambar/ngelupas.
Ditambah lagi, kegiatan pekerjaan tersebut tidak transparan kepada masyarakat, sebab dari hasil wawancara kepada salah satu tim yang enggan di sebutkan namanya, menerangkan dirinya sebagai tim pelaksanaan, tapi dia tidak mengetahui dana kelurahan tersebut.
"Memang dilibatkan di kelurahan, akan tetapi tidak ada intruksi dari ketua, sebelumnya dilibatkan tim, tetapi saat ini tidak dilibatkan, bahkan ia tidak mengetahui dana yang keluar, bahkan titik bangunan pun tidak mengetahui," terangnya.
Saat dihubungi, Ketua Pokmas, Edwar, saat dimintai keterangan, dirinya tidak dapat menerangkan secara detail, karena baru saja pulang dari rumah sakit, dan baru sembuh dari sakit. Ketua Pokmas minta hubungi saja kawan-kawan yang lain.
"Saya mohon maaf, tolong hubungi kawan-kawan yang lain, Hardiman, karana saya baru pulang dari rumah sakit" ungkapnya.
Tim Media mencoba menghubungi Pokmas, Hardiman melalui telepon tidak diangkat dan SMS tidak dibalas, sedangkan ponsel keadaan aktif.
(Albet)
