KONKRIT NEWS
29/01/20, 29.1.20 WIB
Last Updated 2020-01-29T06:38:37Z
DaerahTulang Bawang

DPRD Tulang Bawang Tinjau lll Kecamatan Terkena Banjir

Advertisement

Tulang Bawang - Rombongan Angota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Tulang Bawang, melakukan tinjau ke lokasi Sekolah SDN 02 Bumi Depasena Abadi yang terkena banjir di lll kecamatan yaitu Dente Teladas, Rawajitu Timur, dan Gedung Aji, Senin (27/01/2020).

Menurut Ketua Komisi IV Morismas,St. tinjauan tersebut merupakan bentuk respon Peduli dari DPRD Kabupaten Tulang Bawang untuk masyarakat melihat dampak yang terkana banjir dan memberikan penanggulangan bagi Sekolah Sekolah yang terkena banjir.

Rombongan terdiri dari Ketua Komisi IV Morismas, ST.di dampingin Anggota, Ines Septia Putri, SH. MH. Wakil ketua Komisi IV. Mika Santosa SKm. Hi Agus Maramis, SPd, Hervita Sari,Erlinda Sari A.Md, Kep. Imam Nawawi S.Pd.i.


“Disini kami sebagai wakil rakyat, kita turun lokasi untuk mengatahui bagaimana dampak dan penanggulangan nya bagi sekolah yang terkena banjir, agar masalah yang menimpah di lll kecamatan bisa melakukan kegiatan seperti biasa karna kami perhatin dengan masyarakat dan anak anak pendidikan yang tertunda untuk sekolah.

Lebih lanjut ketuan komisi lV, menjelaskan kami akan melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, untuk mengambil langkah-langkah tepat dalam penanggulangan banjir jangan sampai bencana tersebut bisa mempengaruhi psikologis Siswa Siswi di Sekolah yang terkena banjir.


Ketua komisi lV DPRD Tulang Bawang Morisman.St. Mengatakan, kondisi cuaca sekarang ini memasuki musim hujan yang tidak dapat kita prediksi. Maka perlu adanya siaga masyarakat pengantisipasi banjir yang akan datang kembali, saya meminta untuk aparatur desa dan masyarakat baik itu dalam wujud laporan maupunpeninjauan langsung kelokasi rawan banjir.

“untuk kedepan saya menminta laporkan langsung Haasil dari tinjauan akan kami kordinasi kan kepada Pemerintah, kita cari penanggulangan yang tepat supaya tidak menjadi kegelisahan masyarakat, umumnya siswa siswi tidak tertekan mental”. (Novan)