KONKRIT NEWS
13/02/20, 13.2.20 WIB
Last Updated 2020-02-13T11:45:22Z
Hukum dan Kriminal

ASN Warga Tanjung Kerta Dianiaya, ini Kronologisnya

Advertisement

Pesawaran - Minggu 9 February pukul 16:15 WIB saudara FS (37) Warga Desa Tanjung Kerta Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran Yang berprofesi Sebagai ASN, berangkat untuk main Volly, di tengah perjalanan ke lapangan anak nya NF (7) menangis karna Pancing nya ketinggalan di sungai sawah belakang rumah. Ucap FS saat dimintai keterangan  kediamannya oleh media ini, Kamis, (13/2/2020).

Setelah mengambil Pancing arah pulang bersama dengan anaknya, Lanjut FS,  tiba-tiba di berhentikan oleh saudara OZ yang sudah mengikutinya dari arah belakang.

Menurut FS (korban) tidak ada angin dan sebab saudara OZ langsung mengeluarkan golok ( sajam ) dan langsung menendang Saya hingga terjatuh.

Setelah terjatuh lalu OZ (Pelaku) menebaskan golok nya ke pundak dan leher saya sebanyak 6kali, bahkan OZ (Pelaku) menebaskan golok nya ke anak Saya NF (7th) dan saya tangkis menggunakan tangan kiri oleh saya." Terangnya dengan nada geram.

FS mengatakan, kejadian itu di lihat oleh YM (Saksi) yang berada disawah berdekatan dengan kejadian. Lalu  OZ (Pelaku) lari ke arah perkampungan desa Tanjung Kerta.

Kemudian FS menjelaskan, Setelah kejadian itu saya (FS) pulang dan menghampiri  OZ di rumahnya, Dan sesampai di rumah OZ,  Saya (FS) memanggil OZ tapi tidak keluar dari rumah, lalu saya dalam keadaan emosi melempar kaca rumah OZ (Pelaku)  untuk memancing OZ keluar rumah.

Kemudian datang ayah saya Murtado (70) dan Keponakan saya Akbar (17)  menghalangi dan mengajak untuk pulang dan melerai.

Akibat kejadian tersebut, Lanjut FS (Korban) saya langsung Melapor Ke Pihak Berwajib Polsek Kedondong guna dilakukan Proses Hukum yang Berlaku dengan Nomor Laporan : LP/B-117/II/2020/SPK/POLDA LAMPUNG/RES/SEK KEDONDONG, tanggal 10 Februari 2020. dan Langsung Melakukan Visum di klinik didampingi 2 Orang anggota Polisi Sektor Kedondong.

Kemudian FS menyayangkan atas kejadian tersebut ada beberapa Pihak yang dengan sengaja  memelintir fakta dan keadaan yang sesungguhnya dan tersebar di media Online, bahwa dari keterangan saksi Ys yang di angkat dari media tersebut dia tidak pernah Menyatakan siap menjadi saksi, dan saudara Ys tidak pernah memberikan kesaksian tersebut.

Dari kejadian Berita hoax yang tersebar di media masa, pihak keluarga Korban Fs akan berencana melaporkan Media tersebut kepada pihak berwajib. Tutup FS dengan Nada Kesal. (Red)