KONKRIT NEWS
21/02/20, 21.2.20 WIB
Last Updated 2020-02-21T07:42:22Z
Oku Selatan

PROYEK SILUMAN MANTAN KADES HAZRIM KEMBALI MENUAI MASALAH

Advertisement

OKU Selatan - Proyek pembangunan talud siluman yang tanpa plang nama tersebut berada di desa Pilla kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Oku Selatan telah mengalami longsor lebih kurang 20 meter, proyek tersebut dibangun oleh kepala desa Hazrim (mantan) yang memerintah pada periode tahun 2013/ 2019. 

Namun semenjak dibawah kemudinya 6 tahun belakangan ini ternyata tidaklah banyak membawa perubahan, bantuan ratusan juta dana dari pemerintah pusat melalui program Dana Desa ternyata tidak menjadikan mantan kades hazrim untuk membawa desanya menjadikan lebih baik.terlihat jelas dari realisasi  di bidang pembangunan fisik, infrastruktur desa selalu dibangunkannya asal jadi dan dikerjakan bukan oleh ahlinya.

Pembangunan Talud Penahan tanah yang terletak di wilayah dusun 1 dan dusun 2 desa pilla tersebut  sepanjang 275 meter dengan menyerap anggaran 306 juta lebih ternyata selalu menuai masalah, dibangun mulai sekitar bulan juli 2019 lalu, dan dilanjutkan lagi pada bulan desember setelah kucuran dana desa tahap 3 cair.

Namun sangat disayangkan sekali,akibat pengerjaannya yang asal - asalan serta tidak mengutamakan mutu kualitas fisiknya,terpantau talud ini sudah beberapa kali mengalami jebol dan  perbaik kan di beberapa titik yang diakibatkan longsor.

Saat awak media mencoba konfirmasi langsung dilapangan ( jum'at 21/02) 
beberapa tokoh masyarakat mengatakan "inilah proyek dana desa tahun 2019 yang masih tanggung jawabnya mantan kades hazrim, semestinya ia meninggalkan kenangan baik, tapi ini malah sebaliknya longsornya talud ini sudah berulang - ulang," ujar warga masyarakat dusun 1 yang tak ingin disebut namanya.

Aristo yang juga rumahnya  persis berada ditempatnya bencana longsor mengatakan, "Kejadiannya pada sore hari rabu kemarin pak,ini sudah saya laporkan dengan mantan kades hazrim,juga sudah saya beritahu dengan tukang yang dulu bekerja,namun hingga hari ini belum ada itikad baik dari mereka,diperiksa pun tidak. Jujur saya tertekan perasaan,saya dirugikan dalam segala hal,termasuk juga payung parabola televisi,total kerugian akibat tertimpa material longsoran talud itu sekitar 500 ribu" tuturnya dengan sangat kesal.

Pada pertengahan bulan januari 2020 lalu,talud tersebut juga mengalami beberapa kali longsoran yang  mengakibatkan sepanjang 30 meteran talud tersebut rusak parah namun sempat diperbaiki lagi. Pada waktu itu awak media sempat bertemu mantan kades hazrim, dan mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi.

"Kerusakan  talud ini tanggung jawab saya, dan akan saya perbaiki," ucap Hazrim.

Saat disinggung berapa anggaran untuk pembangunan proyek tersebut, Hazrim tidak menjelaskan secara rinci.

"Kalau tidak salah panjangnya sekitar 275 meter, soal biaya kalian awak media mungkin lebih tau, apa yang tidak mungkin di Oku Selatan ini, birokrasinya amburadul," tambah hazrim panjang lebar.

"Proyek yang besar dikuasai samudra, sementara proyek kecil kembali ke kita (desa). Ssepertidulu waktu jembatan pilla putus,yang menemukan kades Pilla, Camat Warkuk, tapi setelah diperbaiki yang menang tender adalah orang samudra.
Pokoknya semuanya saat ada kepentingan atau tidak ada kepentingan mereka minta jatah," tutup Hazrim.

di tempat terpisah, M.Tali menjelaskan bahwa kami masyarakat sangat kecewa, hampir setiap tahun Hazrim  dilaporkan masyarakatnya dan ini akibat perbuatannya yang tidak transparan dalam mengelola dana desa,ia berpoya- poya membeli mobil,main perempuan dan sebagainya.

Sementara kami masyarakat jadi korban, korban tidak bisa menikmati pembangunan fisik akibat dana desanya banyak yang dikorupsi,buktinya sebulan yang lalu kami BPD sudah melaporkan dugaan penyalah gunaan anggaran mantan kades hazrim ke kejari oku selatan, jelas M.Tali  yang juga sebagai Ketua BPD di desanya.

Dalam hal ini maka sesegera mungkin akan dikoordinasikan dengan pihak terkait karna saat awak media mencoba untuk menemui Hazrim, dirinya tidak ada ditempat.

(Yeli/KN)