Dianakrobi
15/02/20, 15.2.20 WIB
Last Updated 2020-02-15T09:37:40Z
DaerahWay kanan

Tersinggung dan Marah, Ketua IWO Paksa Suparno Mundur Dari Jajaran Kepsek

Advertisement
Waykanan|konkritnews.com
Terkait statement K3S Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Baradatu yang menyebut saat melihat wartawan seperti “Dedemit”, Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan menyatakan permintaan maaf secara langsung di Rumah Makan (RM) Way Tahmi, Sabtu, (15/02/2020).

Permohonan maaf tersebut disampaikan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Waykanan, Bintang Aria, pada acara silaturahmi dadakan pasca tragedi tersebut kepada seluruh Insan Pers yang ada di Waykanan.

Permohonan maaf tersebut juga disampikan yang bersangkutan yakni K3S Sekolah Dasar Kecamatan Baradatu, Suparno, "Secara pribadi dan mewakili kawan-kawan K3S, saya menyampaikan permohonan maaf kepada kawan-kawan wartawan. Semua itu tidak ada unsur kesengajaan,” ungkap Bintang Aria.

Di tempat yang sama, sejumlah organisasi kewartawanan di Bumi Ramik Ragom itu mengaku telah memberikan maaf atas kesalahan tersebut, namun untuk proses hukum yang sudah dilaporkan akan terus berlanjut untuk memberikan efek jera agar kedepannya tidak terulang hal yang sama.

"Sejujurnya saya nangis mendengar perkataan pak parno itu, secara pribadi hubungan saya dengan pak Parno itu baik, dan sudah kenal sebelumnya. Tapi, ketika perkataan itu menyinggung profesi saya dan teman-teman maka saya tidak terima. Karena menyangkut harga profesi kami sebagai wartawan," terang Ketua PD IWO Waykanan Fito Alisetiadi, S.H, selaku yang di tuakan dalam forum tersebut.

Fito mengaku sangat kecewa dan tersinggung atas perkataan tersebut. Namun, dirinya mengatakan secara pribadi telah memaafkan. Namun masalah ini tetap tidak bisa hanya sampai disini, dirinya dengan tegas dan lantang menyatakan Suparno harus mundur dan berhenti menjadi Kepala Sekolah.

"Jika anda tidak sanggup jadi Kepala Sekolah silahkan mundur, masih banyak mereka yang berpotensi diluar sana. Saya rasa juga Bapak Suparno ini tidak pantas menjadi Kepala Sekolah, karena Kepala Sekolah itu akan menjadi contoh untuk seluruh murid. Kalau memang tidak sanggup maka seharusnya berhenti, bukan malah harus memojokan profesi wartawan," tegasnya dengan suara lantang di sambut riuh tepuk tangan Insan Pers yang hadir dengan kompak meneriakkan kata 'Setuju'.

Oleh sebab itu Fito meminta ke Bintang Arya agar dapat menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Dinas atau Bupati.

Lebih lanjut, Fito menyampaikan, bahwa hasil rapat seluruh anggota IWO juga telah menyepakati bahwa Suparno harus mundur dari K3S dan sekaligus Kepala Sekolah.

Tidak jauh beda dengan IWO, hal senada juga di sampaikan oleh para perwakilan dari setiap organisasi wartawan Way Kanan yaitu AWPI, KOWAPPI, PWRI, FPII, KWRI, AJOI dan juga Pokjawan untuk proses hukum akan terus berlanjut, sesuai dengan ketentuan dan Undang-undang yang berlaku dan menyetujui semua permohonan sekaligus meminta agar dapat diterima dan ditindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan.
(Tim/Andri/KN/Red)