09/03/20, 9.3.20 WIB
Last Updated 2020-03-09T03:07:31Z
Ragam

Dari Panggung Seni, hingga Hipnotis Kereta Kencana UKM IMPAS

Advertisement


Dari Panggung Seni, hingga Hipnotis Kereta Kencana  UKM IMPAS

Pementasan Seni bertajuk “Kereta Kencana”  telah menyapa penikmat seni pertunjukan di Kota Metro. Tepat pada Jumat, (6/3/2020) malam, di Gedung Nuwo Budaya UKM IMPAS IAIN Metro bekerjasama Dengan Dewan Kesenian Metro (DKM) menggelar Pementasan Kesenian. Acara tersebut dibuka dengan pertunjukan musik, yang menampilkan Vocal Grub. dengan kesan kekinian, lagu “Arti Sahabat” mampu di kemas secara harmonis oleh para Vocal Grub IMPAS. Lalu, disambut dengan suguhan tarian Tradisional Kontemporer bertajuk “It’s Me” dengan dikoreograferi Nabila Rahmadini. berhasil memukau pengunjung yang memenuhi ruang pertunjukan Nuwo Budayo Metro. Tak kalah menarik ketika Musikalisasi puisi dan Pementasan Perkusi yang dibawakan divisi musik juga menarik perhatian para penonton. Sebelum acara puncak nuansa musik khas melayu diringi penari dan penyanyi dengan judul “Layar Batuta” turut memeriahkan gelaran tersebut.

Puncaknya adalah pementasan “Kereta Kencana” Oleh Teater KAPOOK, sebuah Mahakarya dari budayawan legendaris W. S Rendra, yang diadaptasi dari naskah Les Chaises (1951) karya Eugene Ionesco. Pertunjukan teater yang menyuguhkan pertunjukan versi padat dari naskah aslinya. Sebuah komedi tragis tentang pasangan tua yang merindukan kematian di sebuah pulau terpencil. Yang berdurasi 2 jam, disutradarai oleh Tirta Aji Purnama 

Melalui interpretasi subjektif yang' ditangkapnya sutradara berusaha merepresentasikan realitas simbolik yang dianggap mewakili realitas objektif. sebuah pementasan yang' mengandalkan kepiawaian dua aktor saja dengan setting yang sangat sederhana. Yakni dimainkan oleh Siti Nurjanah dan Saiful Efendi. Dalam pementasan yang naskah aslinya berbahasa Perancis (les Chaises) dan. ditulis oleh' seorang ` hiran Rumania, terdapat representasi simbolik yang diajukan oleh Teater KAPOOK.

Seperti layaknya orang yang bercinta -meminjam istilah rendra- pementasan ini berisi Sebuah penawaran, suatu proposal yang diajukan kepada khalayak, sebuah proses kreativitas, dengan pengamatan dan perenungan yang panjang. Apakah khalayak -dalam hal ini penonton akan menerimanya sebagai suatu ajuan, kritik ataupun hihuran, terlepas dari kemampuan interpretasi, pengalaman dan imajinasi penonton sendiri. Ucap Amin Budi Utomo Selaku Komite Teater Dewan Kesenian Metro.

Yasinta, selaku Ketua Umum UKM IMPAS, juga menjelaskan, diusungnya pementasan Kereta Kencana ini adalah bentuk implementasi dari Pelatihan Kesenian Dasar (PKD) 1 bagi anggota – anggota IMPAS untuk mampu menampilkan pementasan seni bagi masyarakat umum.

Pementasan yang dihadiri ratusan penonton dari kota metro dan luar kota metro tersebut memberikan angin segar tentang geliat ekosistem kesenian dikota metro, harapanya semakin banyak komunitas kesenian dikota metro yang kreatif dan mampu menampilkan seni Dikota Metro Ucap Muadin Efuari selaku Ketua Dewan Kesenian Metro (DKM)  pada sambutanya. (*)