Dianakrobi
08/04/20, 8.4.20 WIB
Last Updated 2020-04-08T08:06:28Z
BeritaDaerahHukum dan Kriminallampung utara

Anak Bacok Bapak Kandung Hingga 11 Bacokan, Ini Kronologinya..

Advertisement
Lampung Utara|konkritnews.com
Dalam waktu yang tidak sampai 1×24 jam, Personil Polsek Tajungraja Polres Lampung Utara berhasil meringkus seorang pemuda saat sedang mancing di kolam dekat rumahnya, usai membacok bapak kadungnya hingga mengalami luka 11 bacokan, Selasa, (07/04/2020), sekitar pukul 02.00 Wib.

Hartansah Bin Sukardi (35) warga Desa Srimenanti, Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara, saat ini telah diamankan di Malposek Tanjungraja guna proses pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatanya.

Kapolsek Tajungraja, Iptu Majid, mewakili Kapolres Lampung Utara, AKBP Bambang Yudho Martono, S.I.K., M.Si, mengatakan, "Tersangka yang berada satu pondok dengan korban saat itu terjadi perdebatan. Usai berdebat, tersangka pergi dan kembali dengan membawa sebilah golok, kemudian tersangka membacok korban sebanyak 11 kali hampir di seluruh tubuh korban. Peristiwa itu terjadi di dusun III Pematang Tenggah, Desa Tulang Balak, Kecamatan Tanjungraja,” jelas Iptu Majid.

Awalnya, pelaku bersama korban Sukardi (70) orang tuanya berada di rumahnya dan tiba-tiba keduanya terjadi cekcok mulut hingga pelaku mengambil sebilah golok langsung membacok tubuh bapak kandungnya secara membabi buta hingga mengalami luka bacok dibagian pungung, pipi kanan kiri dan dahi.

Ditempat terpisah, tetangganya menjelaskan, "Setelah kejadian itu, korban bersembunyi dan berhasil menyelamatkan diri ke rumah saya minta tolong kepada saya dan saya bawa ke puskesmas bersama kadus hingga dirujuk ke Rumah sakit," jelas Sa'adi tetangga korban.

Lanjut Sa'adi, setelah melaporkan ke Kepala Dusun, Supriyanto, Kepala dusun melapor ke Kepala Desa Hendra Halim, Kepala desa mengantarkan Kadus Supriyanto ke Polsek Tanjungraja. dan bersama petugas langsung menuju ke TKP dan melihat tersangka sedang mancing di kolam dekat rumahnya dengan sebilah golok yang diselipkan di pinggannya. Karena tersangka masih memegang sajam personil mengambil langkah persuasif dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

“Tersangka sendiri diduga kuat mengalami depresi karena ditinggal ibunya yang baru satu tahun meninggal dunia, sehingga tersangka yang merupakan anak kandung korban nekat membacok bapak kadungnya sendiri hingga mengalami luka parah,” terang Kepala Dusun, Supriyanto.
(SAMIDI/KN/RED)