28/04/20, 28.4.20 WIB
Last Updated 2020-04-28T14:35:20Z
Berita

Penyebaran Virus Corona Melalui Makanan Tergolong Rendah, Berikut Tips Aman Belanja Bahan Makanan Selama Pandemi Covid-19

Advertisement




Penyebaran Virus Corona Melalui Makanan Tergolong Rendah, Berikut Tips Aman Belanja Bahan Makanan Selama Pandemi Covid-19



Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera), Hesti Ayuningtyas Pangastuti,S.TP.,M.Sc. menyampaikan risiko transmisi atau penyebaran virus corona (Covid-19) melalui media makanan tergolong rendah. Umumnya menyebaran terjadi dari orang ke orang melalui percikan cairan tubuh dari batuk dan bersih atau droplet. 

“Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan tentang transmisi Covid-19 melalui makanan atau kemasan makanan,” ujar Hesti.

Hesti menyebut, rendahnya risiko penyebaran virus melalui bahan pangan disebabkan beberapa hal seperti teknik memasak yang dapat mencegah penyakit bawaan makanan (foodborne illness) misalnya cuci tangan sebelum memasak, membersihkan peralatan, memasak dengan suhu tepat sehingga mengurangi resiko transmisi partikel virus.

Selain itu, ketahanan virus yang rendah pada permukaan benda yaitu hanya beberapa jam sampai beberapa hari, sehingga dapat dikatakan penyebaran virus melalui produk pangan atau kemasannya rendah.

 “Produk pangan kemasan membutuhkan pengiriman berhari-hari atau minggu pada suhu ruang, kulkas, atau beku. Tidak seperti bakteri, virus tidak akan berkembang biak di permukaan. Inilah alasan mengapa makanan termasuk yang diimpor ditengarai minim transmisi Covid-19,” ujar Hesti.

Hesti menambahkan, tipe virus umumnya tidak akan bertahan dalam perut yang sangat asam dan jalur penularan bukan lewat saluran pencernaan melainkan saluran pernapasan. Meskipun hingga kini, penelitian mengenai covid-19 masih terus dikembangkan, dan sampai saat ini banyak hal yang belum diketahui mengeni virus ini. 

“Meski selalu ada kemungkinan mengenai penularan lewat jalur ini (pangan), manajemen keamanan pangan yang baik bisa membuat risikonya menjadi rendah,” kata Hesti.

Meski tergolong rendah, namun menurut Hesti sebelum menyiapkan atau memakan makanan, sangat penting untuk mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik dalam rangka keamanan pangan. Mencuci tangan juga perlu dilakukan setelah batuk, bersin, atau setelah ke toilet. Selain itu Hesti juga memberikan beberapa tips berbelanja bahan pangan secara aman yaitu: 

1. Mencuci sayur dan buah dengan air untuk mengurangi kotoran dan pestisida, serta mengurangi mikroba. Hal ini wajib dilakukan, tidak hanya karena adanya pandemi Covid-19 saja.
2. Tidak perlu mencuci makanan dengan sabun. Sabun cukup digunakan untuk tangan, bukan makanan.
3. Cucilah tangan setelah memegang kemasan makanan. Penelitian New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa virus dapat bertahan di permukaan plastik selama 72 jam. 
4. Jika khawatir adanya kontaminasi pada makanan, masak makanan minimal 65 derajat celcius selama 3 menit. Kondisi ini akan mengurangi partikel virus secara signifikan. (*)