Dianakrobi
10/04/20, 10.4.20 WIB
Last Updated 2020-04-10T12:25:35Z
BeritaDaerahLampung Timur

Terkesan Proyek Siluman, Pembangunan Pasar Jaya Asri Kurang Transparan Dalam Mengelola Anggaran

Advertisement
LAMPUNG TIMUR|konkritnews.com
Pengerjaan Pasar Jaya Asri, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, diduga menjadi ajang Korupsi Kepala Desa setempat, Jum'at, (10/04/2020) sekira pukul 15.30 Wib.

Pasalnya, saat awak media mendatangi pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan pasar yang dialokasikan dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2020 ini.

Simpang siur anggaran pembuatan pasar 16 plong toko pasar Jaya Asri, yang menurut para pekerja anggarannya dengan total Rp.600 juta itu tidak diyakini kebenarannya, sehingga diduga menjadi ajang Korupsi Kepala Desa (Kades) dalam melaksanakan program kerjanya.

Sementara, kepala tukang pun ketika awak media Konkrit News dan Lampung86 menanyakan tentang pengerjaan profil bangunan Bahari enggan menjelaskan berapa permeternya di borongkan, seakan sudah di kondisikan untuk tutup mulut bila ada awak media yang bertanya.

Terlihat dari semua pertanyaan di jawab tidak tau, "Hanya kami pekerja harian dari sekampung, kami mendapat upah harian 70 ribu dan 80 ribu untuk tukang," ucap salah satu pekerja.

Selang beberapa waktu, datang Kades Jaya Asri meninjau pekerjaan pasar, Suparmin selaku Kades membenarkan tadinya dipasang papan sudah itu dilepas kembali karena ada wabah Virus Corona atau Covid-19 ini.

Awak media kembali menanyakan, untuk atap pasar itu kepada pekerja, semua menjawab asbes untuk atapnya pak, yang sangat disayangkan awak media, pekerjaan yang menelan biaya dari Dana Desa sebesar Rp. 600 juta itu tidak diyakini kebenarannya, dengan dipasang lalu dilepas, dengan alasan ada perubahan anggaran Covid-19, PPK Desa seharusnya tetap memasang dan jangan dilepas sebelum selesai pekerjaan pembangunannya.
Besar dugaan, penyimpangan dana anggaran tidak diyakini kebenaran nya, simpang siur seperti siluman dalam mengelola Anggaran Dana Desa yang tidak Transparan itu.

Diminta kepada Dinas terkait, Kepolisian, dan Kejari Lampung Timur, untuk mengkroscek kebenaran Anggaran Dana Pembangunan Pasar Jaya Asri, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur tersebut.

Dalam hal ini, awak media akan meminta tim tekhnis untuk mengukur dana bahan bangunan pasar Jaya Asri, untuk tahap-tahap berikutnya, dari anggaran permeternya, panjang kali lebar kali tinggi, dengan dana dan biaya, sehingga terinci volume bangunan pasar Jaya Asri, sehingga lebih transparan dan terinci kebenarannya.
(SAMIDI/KN/RED)