KONKRIT NEWS
31/05/20, 31.5.20 WIB
Last Updated 2020-06-03T14:51:40Z
Daerah

Dua Nakes Pesawaran Sembuh dari Covid-19

Advertisement

Dua Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pesawaran dinyatakan sembuh setelah sebelumnya terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 19 (Covid-19). Hal tersebut yakni Ny. TKH (58) dan Ny EL (45).

“Ya, berdasarkan pemeriksaan Swab dua kali dan hasilnya negatif, dua tenaga kesehatan kita itu akhirnya dinyatakan sembuh, yang sebelumnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pesawaran Dr. Aila Karyus, Minggu (31/05/2020).

Sambung Dr. Aila, satu lagi tenaga kesehatan yang juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, pasien tersebut merupakan warga Bandar Lampung, sehingga penanganannya merupakan kewenangan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

” Dan untuk saat ini tidak ada lagi warga Kabupaten Pesawaran yang mendapatkan perawatan, dengan status terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Dr. Aila.

Masih menurutnya, dari data yang dimiliki itu ada enam warga Kabupaten Pesawaran yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terdiri dari 4 warga Kecamatan Gedong Tataan dan 2 warga Kecamatan Teluk Pandan.

“Namun itu semuanya sudah dinyatakan sembuh, termasuk yang terbaru dua tenaga kesehatan kita,” ujarnya,” kata dia.

Meski demikian lanjut Dr. Aila, berbagai upaya telah dilakukan oleh tim GTPP Covid-19 Kabupaten Pesawaran dalam penanggulangan Covid-19. Dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19. Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Pesawaran telah melakukan kegiatan.

“Antara lain Sosialisasi Pencegahan dan Mitigasi Penularan Covid-19, Sterilisasi/ Desinfeksi tempat umum dan fasilitas sosial, Penyiapan Sarana dan Prasarana Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, APD Petugas Medis dan Non Medis),” urainya.

Termasuk tambah Dr. Aila, Penutupan Tempat Wisata, Pelaksanaan Rapid Test, Pendirian Posko Skrining (screening), Pembagian Masker, Pemantauan dan penanganan ODP, PDP, OTG serta Pasien Komfirmasi.

“Bahkan, bukan hanya terkait dengan pencegahan dan penanganan Covid-19, tapi juga dampak ekonomi terhadap masyarakat akibat pandemi tersebut untuk penanganan dampak ekonomi dan social sebagai imbas dari pandemi,” jelasnya.

Lebih dari masih disampaikan Dr. Aila, pemerintah Daerah telah melaksanakan berbagai kegiatan antara lain Subsidi pengamanan bahan pangan untuk pedagang dan IKM, Penyediaan bahan pangan social safety net keluarga miskin yang memiliki dampak resiko sosial akibat Covid-19.

“Pemberian bantuan berupa beras kepada keluarga miskin terdampak Covid-19 diluar penerima PKH, Santunan bantuan sosial bagi PMKS 200 orang (lansia, anak terlantar, disabilitas, Santunan ahli waris jika ada korban meninggal dunia akibat Covid, dan santunan bantuan jaminan hidup bagi keluarga terdampak Covid-19,” katanya.

Dengan demikian, ujar Dr. Aila berharap kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengikuti himbauan Pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami juga ingin meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Pesawaran, agar seluruh anggota dan tim GTPP Covid-19 Kabupaten Pesawaran selalu diberikan kesehatan dan keselamatan, sehingga dapat selalu bertugas dengan baik, terutama dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Pesawaran,” tutupnya.

Sebelumnya, Juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pesawaran Dr. Aila Karyus, Jumat (29/5/2020) menyebutkan pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2020 kemarin.

” Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran kembali menerima hasil swab melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hasilnya ada satu lagi tenaga kesehatan di Kabupaten Pesawaran Terkonfirmasi Positif Covid-19. Pasien tersebut saat ini dalam kondisi baik lantaran berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG),” ungkap Dr. Aila.

Menurutnya, pasien tersebut berjenis kelamin wanita dan berusia 28 tahun serta bertugas disalah satu Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Kabupaten Pesawaran.

” Tapi karena pasien tersebut merupakan warga kota Bandar Lampung, maka data kami koordinasikan ke Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung untuk pemantauan dan tindakan berikutnya,” ujar Dr. Aila Karyus.

Sebelumnya, masih menurut Dr. Aila, pihaknya telah melakukan skrining dengan Rapid test terhadap sejumlah orang yang beresiko tinggi terpapar Covid-19 dan perlu diketahui juga sebelumnya memang melakukan screening dengan Rapid test terhadap 2.125 orang.

” Diantaranya terdiri dari 1.353 orang tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran serta sisanya merupakan orang yang beresiko tinggi seperti pemudik, petugas di posko screening dan tahanan yang ada di Polres maupun di Polsek,” kata dia.

Dari pemeriksaan tersebut, sambung Dr. Aila, ada belasan tenaga kesehatan yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil Rapid Test dari hasil screening, didapatkan 19 orang tenaga kesehatan yang reaktif berdasarkan hasil Rapid test dan selanjutnya dilakukan tracing terhadap 19 orang tersebut.

“Didapatkan tambahan 9 orang, yang merupakan anggota keluarga pasien yang sebelumnya dinyatakan reaktif berdasarkan hasil Rapid Test, jadi total pasien yang reaktif berdasarkan hasil Rapid Test adalah 28 orang, karena semua kondisinya baik dan tidak menunjukkan gejala, mereka berstatus OTG,” jelasnya.

Setelah dilakukan Rapid test, lanjut Dr. Aila, puluhan pasien tersebut akhirnya dilakukan pemeriksaan Swab. Berdasarkan hasil pemeriksaan Swab pertama yang keluar pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2020 terhadap 8 orang pasien yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Test.

“Dan diketahui ada 2 tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2020, kita kembali mendapatkan hasil pemeriksaan Swab ke-2 terhadap 8 orang pasien sebelumnya dan hasil pemeriksaan Swab pertama dan kedua terhadap 19 orang pasien lainnya hasilnya 25 orang pasien dinyatakan negatif, 1 orang pasien positif dan hasil 2 orang pasien lainnya belum keluar,” terangnya.

Sehingga tambah Dr. Aila, total ada tiga orang tenaga kesehatan di Kabupaten Pesawaran yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dan saat ini kami masih menunggu hasil swab terhadap kontak erat kasus positif tersebut yang berjumlah sebanyak 16 orang, dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri,” tutupnya.