KONKRIT NEWS
30/06/20, 30.6.20 WIB
Last Updated 2020-06-30T16:45:52Z
Lampung Selatanpolitik

Antoni Imam Bersama ABR Lamsel Kunjungi Warga Penderita Gondok Beracun

Advertisement

Antoni Imam bersama Ketua ABR Lampung Selatan Dimas Ronggo Panuntun kunjungi Mad Rusman yang sering di panggil mbah Radam (68) warga desa Way galam, Rt.01/ Rw.01, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung selatan yang sudah satu tahun terakhir menderita penyakit gondok beracun, Selasa (30/06/2020).
Kondisi ekonominya yang jauh dari kata baik, membuat dirinya semakin memprihatinkan, seperti yang di ceritakan Sismanu (37) salah satu pemuda Desa Way Gelam yang juga tetangga Mbah Radam, bahwa penyakit yang diderita Mbah Radam tersebut sudah dialami cukup lama, yakni sudah hampir 6 bulan dan keluargannya pun tidak mampu mengatasi pengobatan, karena mbah Radam hanya tinggal bersama istrinya, sedangkan anak-anaknya merantau jauh darinya, sehingga tak bisa berbuat banyak atas kesembuhan Penyakit gondok beracun yang dialami Mbh Radam. Terang Sismanu
‘Sudah sekitar 6 bulan mas, kondisi yang saat ini dirasakan oleh mbah Radam semakin parah, lihatlah sudah semakin nampak besar gondoknya di sebelah kanan. Berbagai upaya sudah kami lakukan tapi serba terbatas, karena kondisinya tidak mampu”,Ucap Sismanu.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Dapil Lampung Selatan Hi.Antoni Imam di dampingi ketua LBH ABR Lamsel Dimas Ronggo Panununtun saat meninjau ke kediaman Mbah Radam mengatakan, penyakit gondok beracun yang diderita Mbah Radam merupakan penyakit berbahaya, pasalnya penyakit ini mengganggu seluruh organ tubuh sehingga membuat kondisi fisik mudah lemah, maka dari itu, saya sebagai Anggota DPRD Propinsi yang dipercaya oleh rakyat Lampung Selatan sudah sewajarnya hadir di tengah kesulitan masyarakat Lampung selatan untuk membantu dalam proses pengobatannya. Tutur Antoni Imam.
Senada yang disampaikan Ketua Advocate Bela Rakyat Lampung Selatan, Dimas Ronggo Panuntun menjelaskan bahwa penyakit gondok beracun memang menjadi suatu penyakit yang spesialis dalam penanganannya dan diketahui bahwa RS Hasan Sadikin Bandung adalah Rumah sakit yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk pengobatan penyakit ini, sebab lengkapnya teknologi pengobatan penyakit hiperthyroit terdapat di Rumah Sakit ini. Ujarnya.
“Saya juga ikut mengamati informasi Mbah Radam yang kebetulan satu desa dengan saya. Saya dan OKP ormas lainnya dibantu dengan pemuda-pemudi masyarakat desa Way Galam akan melakukan penggalangan dana ‘peduli kemanusiaan Mbah Radam’ yang menderita gondok beracun biaya untuk pengobatannya di RS Hasan Sadikin, Bandung yang tentunya membutuhkan biaya hidup dan operasional perjalanan selama masa perawatan. Maka dari itu , kami bersama-sama membantu mbah Radam dengan melakukan penggalangan dana”, tutup Dimasronggo. (*)