KONKRIT NEWS
25/06/20, 25.6.20 WIB
Last Updated 2020-08-21T09:15:24Z
Daerah

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Bangun Kawasan Wisata Bakauheni Harbour City Didukung Oleh Tiga Menteri

Advertisement

 

Kunjungan kerja para Menteri di Provinsi Lampung kali ini terasa sangat berbeda, hal tersebut dikarenakan pada saat yang bersamaan Provinsi Lampung mendapat kunjungan 3 Menteri sekaligus, yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. Kunjungan disambut langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, didampingi jajaran Forkopimda dan beberapa kepala OPD Pemerintah Provinsi Lampung di Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bakauheni – Lampung Selatan pada Sabtu (25/07/2020).

Setibanya di Bakauheni, rombongan langsung bertolak menuju ke Menara Siger yang berlokasi di dataran tinggi sekitar wilayah Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Dalam suasana penuh keakraban, Arinal mengajak para Menteri untuk menyaksikan secara langsung pemandangan laut dan alam disekitar Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Gubernur juga memberikan penjelasan mengenai kondisi Provinsi Lampung saat ini terutama pada sektor Pariwisata yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Arinal menjelaskan bahwa sejak adanya jalan Tol, masyarakat lebih memilih transportasi darat untuk menuju ke Provinsi Lampung, disamping waktu perjalanan yang menjadi relatif pendek, moda transportasi Laut dan darat juga saat ini sudah jauh lebih baik. Menurut Gubernur kondisi tersebut menjadi peluang bagi pengembangan sektor Pariwisata di Provinsi Lampung.

Pada kesempatan tersebut, Arinal juga menjelaskan rencana pembangunan Bakauheni Harbour City yang merupakan pengembangan kawasan pariwisata yang terintegrasi dengan pelabuhan penyeberangan, sekaligus menjadikan Menara Siger sebagai icon Provinsi Lampung.

Gubernur berharap dengan kunjungan Menteri BUMN bersama dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Provinsi Lampung dapat memberi dukungan bagi pengembangan sektor pariwisata yang masih memiliki peluang yang besar sehingga diharapkan di Tahun 2024, pembangunan kawasan pariwisata tersebut dapat selesai.