KONKRIT NEWS
13/08/20, 13.8.20 WIB
Last Updated 2020-08-13T15:23:17Z
lampung utara

POSPERA DPC Lampung Utara Akan Bebaskan Daswati

Advertisement


Lampung Utara - Rumah Daswati yang terletak di Jalan Tulang Bawang Nomor 11 Enggal Bandar Lampung, rumah dimana pembentukan kepanitiaan pemecahan prov.Lampung dari Sumatra Selatan.

Menyambut aspirasi dari masyarakat dan para penggiat budaya di Provinsi Lampung, terkait salah satu simbol sejarah di Provinsi Lampung yakni Rumah Daswati. 

DPC Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) Lampung utara siap mendukung dan mendorong pemerintah untuk selamatkan aset rumah bersejarah tersebut.

Ketua DPC Pospera Lampung Utara, Juaini Adami mengatakan, bahwa pihaknya bersama Jajaran Pospera DPC Lampung Utara Akan Memperjuangkan rumah Daswati sampai tuntas. 

Disini lah waktu nya kita masyarakat di Lampung bersatu untuk mendesak pemerintah agar dapat perduli dengan gedung Daswati Dan Bukan hanya pemerintah kami sebagai warga masyarakat lampung Khususnya yang ada di lampung utara akan selalu perduli terhadap nilai nilai sejarah lampung. Tak sampai di situ ''Juaini Adami'' pun Menambahkan Bahwa pospera Lampung Utara segara Akan mendirikan Posko Donasi DASWATI guna Membantu pemerintah prov. Lampung membeli bangunan bersejarah tersebut dari pengusaha keturunan cina asal tanggerang. Diharapkan nya kehadiran posko Peduli Daswati ini Dapat menjadi satu langkah konkrit Agar masyarakat Lampung utara serta pemerintah Lampung Utara bisa Membantu Pemprov Untuk pengembalian aset sejarah tersebut.

Jika keberadaan Rumah Daswati tidak dipertahankan dan dilestarikan, maka generasi muda akan kehilangan salah satu fakta sejarah di Provinsi Lampung. Maka, kita sebagai golongan muda serta masyarakat mempunyai kepentingan untuk melakukan edukasi sejarah kepada generasi penerus kita berikutnya, Ketika gedung sejarah ini tidak ada, maka apa yang akan anak cucu kita tahu kedepan tentang fakta sejarah dari Provinsi Lampung.

"Kalau sampai Gedung Daswati itu tidak dapat diambil alih oleh Pemprov Lampung dan kemudian di rawat, maka ini akan menjadi sejarah juga. Sejarah buruk dimana pemerintah tidak mampu menjaga, mempertahankan, dan merawat sejarah," Tegas juaini adami. (Albet)