Advertisement
LAMPUNG TIMUR-konkritnews.com--Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III , merupakan salah satu Program Pemerintah yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak untuk masyarakat.
Proyek bangunan Pamsimas di Desa Rama Puja, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur tersebut diduga bermasalah, sementara di data KKM nya berbeda dengan yang melaksanakan pekerjaan tersebut, Kamis, (10/09/2020).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan pinggiran kota terhadap fasilitas air minum dan sanitasi, dalam rangka pencapaian target akses Universal Air Minum dan Sanitasi.
Namun sangat disayangkan di Desa Rama Puja, saat dimintai tanggapan terhadap Kelompok Kerja Masyrakat (KKM), M. Fatoni, selaku Ketua Pelaksana yang berada di Dusun Tiga setempat menyampaikan bahwa, "Saya tidak terlibat dalam Pembangunan Pamsimas dan KKM nya sekarang Sutris," ungkapnya.
Diduga proyek Pamsimas tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Bangunan (RAB), pasalnya tidak dipasangnya plang nilai proyek sebagai bentuk transparan dalam mengelola anggaran dana pembangunan sebagai bentuk sumber informasi publik yang bisa dipercaya kebenarannya.
Masih disampaikan Sutris, Pembuatan Sumur Bor tersebut dikerjakan oleh pengawas dengan kedalaman 70 Meter, penyediaan layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan menyediakan dukungan finansial baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non fisik dalam bentuk manajemen, dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas.
Tim media mencoba mendatangi Kepala Desa dikediamannya, tapi beliau sedang tidak berada dikediamannya, sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa belum bersedia untuk ditemui dan dimintai tanggapan tentang adanya bangunan Pamsimas di Dusun tersebut.
(Tim)
